GIAA, ASII & ARNA Naik Signifikan Setelah Pemerintah Umumkan Stimulus Tahap III

Bareksa • 08 Oct 2015

an image
Petugas beraktivitas di sekitar monitor yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kebijakan pemerintah ini berfokus pada pemberian insentif pada pengurangan biaya energi perusahaan padat karya

Bareksa.com -Setelah pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi tahap III, yang berfokus pada pemberian insentif pengurangan biaya energi perusahaan padat karya, sejumlah perusahaan mencatatkan kenaikan harga saham yang cukup signifikan pada pagi ini (Kamis, 8 Oktober 2015) pukul 11.00. (Baca juga: Stimulus Ekonomi Tahap III: Efisiensi Biaya Energi untuk Industri)

Salah satunya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Harga saham maskapai penerbangan  terbesar nasional itu  naik 9,5 persen menjadi Rp345 dari sebelumnya Rp315.

Pergerakan Harga Saham GIAA Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Saham GIAA naik karena pemerintah telah menurunkan harga avtur  sebesar 5,33 persen atau 10 sen dolar per barel.

 “Pemerintah secara bekelanjutan berupaya untuk mempermudah, memperjelas, mempermurah biaya pengusaha dan mempermudah perizinan syarat berusaha dan menekan biaya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Istana Negara.

Naiknya harga saham GIAA juga terdorong aksi beli oleh sejumlah broker, seperti OSK Nusadana Securities. Broker berkode DR itu membeli 73,4 ribu lot saham senilai Rp2,5 miliar. Nilai transaksi oleh DR setara 10,2 persen dari seluruh transaksi GIAA pagi ini yang mencapai Rp24,6 miliar.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga mendapat sentimen positif dari kebijakan pemerintah untuk memberi penurunan dan diskon tarif listrik yang dapat dinikmati oleh perusahaan manufaktur.  Harga saham ASII naik 4,1 persen menjadi Rp6.350 dari sebelumnya Rp6.125.

Pergerakan Harga Saham ASII Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Pemborong terbesar saham ASII adalah JP Morgan Securities (BK) dengan membeli 41 ribu lot senilai Rp26,1 miliar. Nilai transaksi oleh BK setara 21,9 persen dari seluruh transaksi ASII yang mencapai Rp119 miliar.

Kebijakan penurunan harga gas berpengaruh terhadap sejumlah perusahaan keramik, seperti  PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA). Saham ARNA telah naik sebesar 7 persen menjadi Rp510 per saham dari sebelumnya Rp477.

Pergerakan Harga Saham ARNA Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

DR menjadi pembeli saham terbesar ARNA dengan membeli saham sebesar 49,8 ribu lot atau senilai Rp2,5 miliar.