Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ditargetkan Rampung 2017, Tarif Rp45 Ribu

Bareksa • 05 Jan 2015

an image
Pekerja menyirami jalan pada ruas Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) seksi Ciledug - Ulujami, Jakarta Selatan - (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Besaran tarif tersebut sudah memperhitungkan investasi dan juga masa konsesi jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Bareksa.com - Jalan tol sepanjang 61,70 km yang menghubungkan Kota Medan - Kualanamu – Tebing Tinggi diharapkan beroperasi penuh pada 2017, dengan total investasi senilai Rp4,1 triliun. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama PT Jasa Marga Kualanamu Tol hari ini, Senin 5 Januari 2015 melakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). PPJT adalah langkah awal sebelum proyek dapat dilanjutkan ke proses konstruksi dan pencarian dana. 

Jalan tol yang menghubungkan Ibukota Provinsi Sumatra Utara dan Bandara Internasional Kualanamu ini terbagi menjadi dua bagian. Seksi Tanjung Morawa (Medan)-Perbarakan-Kualanamu sepanjang 17,80 km sedang dalam tahap pembangunan oleh Pemerintah, dengan target selesai pada bulan Juni tahun 2015 dan seksi II (Kualanamu – Tebing Tinggi)

Direktur Jenderal Bina marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto mengharapkan seksi I (Medan – Kualanamu) bisa berfungsi di tahun 2016 sedangkan seksi II (Kualanamu – Tebing Tinggi) beroperasi di 2017.

“Dengan ditandatanganinya PPJT ini, kita harapkan pelaksanaan konstruksi dapat segera dilaksanakan di lapangan, bahkan diharapkan di 2016 seksi I bisa berfungsi dan 2017 seksi II juga harus sudah berfungsi,” tutur Djoko.

Seperti diketahui, operator jalan tol ini adalah PT Jasa Marga Kualanamu Tol yang merupakan bentukan dari konsorsium empat badan usaha milik Negara (BUMN) yang terdiri atas PT Jasa Marga Tbk/ JSMR (55 persen), PT Pembangunan Perumahan (15 persen), Waskita Karya (15 persen) dan Hutama Karya (15 persen).

Direktur Utama PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Suharyanto mengatakan perseroan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp4,1 triliun.

"Biaya investasi tersebut akan dipenuhi melalui equity dari PT Jasamarga Kualanamu Tol sebesar 30 persen dan pinjaman dari perbankan sebesar 70 persen,” tambah Agus Suharyanto.

Agus mengatakan, setelah penandatanganan PPJT ini, PT Jasamarga Kualanamu tol akan segera melakukan tender pengadaan kontraktor, konsultan pengawas, serta konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI) yang akan dilakukan di bulan Januari-Maret 2015. 

Selanjutnya, PT Jasamarga Kualanamu Tol akan melakukan perjanjian kerjasama dengan sindikasi perbankan yang akan menyediakan pendanaan untuk pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Agus melanjutkan, tarif golongan I di jalan tol sepanjang 61,8 km ini diperkirakan sekitar Rp 45.979. Agus mengatakan ini mengacu kepada tarif per kilkometer sebesar Rp744. Ia melanjutkan, tarif tol tersebut sudah memperhitungkan besaran investasi, keuntungan dan juga masa konsesi jalan tol tersebut. (hm)