
Bareksa - Financial freedom adalah kondisi ketika seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidup tanpa bergantung pada pekerjaan aktif karena pendapatan pasif dari aset sudah mencukupi. Untuk mencapai kondisi ini, kita perlu memahami cara menghitung kebutuhan atau target dana yang dibutuhkan.
Financial freedom memberikan ketenangan hidup. Kita tidak lagi khawatir kehilangan pekerjaan, bisa memilih pekerjaan sesuai passion, dan memiliki ruang untuk menikmati hidup tanpa tekanan finansial.
Metode paling umum adalah menggunakan rumus Financial Independence Number, yaitu:
Financial Freedom Number = Pengeluaran Tahunan × 25
Angka 25 berasal dari asumsi bahwa portofolio dapat memberikan imbal hasil sekitar 4% per tahun secara aman (4% rule).
Contoh:
- Pengeluaran bulanan: Rp10 juta
- Pengeluaran tahunan: Rp10 juta × 12 = Rp120 juta
- Financial Freedom Number = Rp120 juta × 25 = Rp3 miliar
Artinya, jika Anda memiliki aset produktif senilai Rp3 miliar, Anda dapat hidup dari imbal hasil tanpa harus bekerja.
1. Hitung Pengeluaran Harian secara Jujur
Catat semua pengeluaran selama 3 bulan terakhir untuk mendapatkan gambaran realistis.
2. Bangun Dana Darurat
Idealnya 3–12 kali pengeluaran bulanan. Tempatkan pada instrumen likuid seperti reksa dana pasar uang.
3. Mulai Bangun Aset Produktif
Aset dapat berupa:
Saham
Reksa dana
Surat Berharga Negara (SBN)
Emas
Properti produktif
4. Sisihkan Pendapatan secara Konsisten
Minimal 20–30% pendapatan. Makin besar, makin cepat mencapai financial freedom.
5. Tingkatkan Pendapatan Pasif
Misalnya melalui dividen saham, kupon SBN, atau imbal hasil reksa dana.
6. Evaluasi Portofolio Secara Berkala
Lakukan review setidaknya setiap tahun.
Financial freedom bukan hanya tentang penghasilan tinggi, tapi kedisiplinan mengelola keuangan, menabung, dan berinvestasi pada aset yang tepat. Dengan perhitungan yang benar, siapa pun bisa mencapai kebebasan finansial.
Mulai perjalanan menuju financial freedom dengan investasi jangka panjang melalui Super App Bareksa: saham, reksa dana, emas, dan SBN tersedia dalam satu aplikasi.
(Tubagus Imam Satrio/AM)
*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.