
Bareksa.com – Sukuk Tabungan seri ST015, bagian dari Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Syariah, menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah namun tetap memperoleh imbal hasil kompetitif.
Sesuai aturan Kementerian Keuangan, ST015 bisa dibeli oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki KTP, dan cocok untuk investor konservatif, moderat, hingga agresif.
SBN Ritel termasuk ST015 adalah instrumen yang aman untuk diversifikasi portofolio karena seluruh pokok dan imbal hasilnya dijamin 100% oleh negara melalui Undang-Undang SBSN dan APBN.
Sebagai bagian dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), ST015 dikelola menggunakan prinsip syariah, namun tetap terbuka untuk semua investor, tanpa dibatasi agama atau keyakinan apa pun.
Sumber: Kementerian Keuangan
Meski tergolong aman, investor tetap perlu memahami tiga risiko utama dalam instrumen keuangan, termasuk pada Sukuk Tabungan ST015.
1. Risiko Gagal Bayar (Default Risk)
Risiko muncul jika penerbit tidak mampu membayar kupon atau pokok saat jatuh tempo.
Mitigasi:
ST015 adalah instrumen risk-free karena pembayaran imbal hasil dan pokoknya dijamin sepenuhnya oleh Pemerintah RI melalui APBN sesuai Undang-Undang SBSN. Karena itu, ST015 berada pada kategori instrumen paling aman di Indonesia.
2. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)
Sukuk Tabungan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Artinya, investor tidak bisa menjual ST015 kapan saja jika membutuhkan dana.
Mitigasi:
Pemerintah menyediakan fasilitas early redemption, yaitu pencairan sebagian pokok sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini memberi fleksibilitas bagi investor dalam mengatur kebutuhan likuiditas tanpa harus menunggu tenor berakhir.
3. Risiko Pasar (Market Risk)
Risiko muncul karena perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia (reference rate) yang dapat memengaruhi besaran imbal hasil.
Mitigasi:
ST015 menggunakan skema floating with floor, yaitu imbal hasil mengikuti pergerakan suku bunga tetapi memiliki batas minimal (floor) yang tidak dapat turun di bawah batas minimalnya (floor). Ini membuat kupon ST015 tetap stabil bahkan saat suku bunga pasar menurun.
Berkat jaminan negara, imbal hasil stabil, dan risiko terukur, ST015 menjadi instrumen ideal untuk investor dari berbagai profil risiko. Dengan memahami potensi risikonya dan cara mitigasinya, kamu dapat memaksimalkan manfaat berinvestasi pada Sukuk Tabungan.
(MP/AM)
***
*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.
***
Disclaimer
Investasi mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi investor. Bareksa menulis artikel ini berdasarkan materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.