
Bareksa.com – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (11/8) menetapkan Hasil Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel untuk jenis instrumen Savings Bond Ritel SBR014 dengan total pemesanan pembelian mencapai Rp14,92 triliun. Total penjualan SBR014 tersebut terdiri atas seri SBR014T2 sebesar Rp11,59 triliun atau tepatnya Rp11.598.776.000.000 dan seri SBR014T4 senilai Rp3,31 triliun atau tepatnya Rp3.318.578.000.000.
Kementerian Keuangan menyebutkan dana hasil penjualan SBR014, akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN tahun 2025 dan perubahannya.
Pemerintah menawarkan SBR014 kepada masyarakat pada periode 14 Juli 2025 sampai dengan 7 Agustus 2025. Penetapan kupon masing-masing seri 6,25% dan 6,35% per tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasar sekunder dan likuiditas yang ketat, sehingga tetap kompetitif dan menarik bagi investor.
Siap-siap Investasi SR023 di Sini
Ringkasan pemesanan SBR014 menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dengan rincian sebagai berikut:
1. Total investor SBR014 mencapai 51.198 investor terdiri 42.800 investor seri SBR014T2 dan 11.338 investor seri SBR014T4. Investor baru SBN Ritel mencapai 12.452 investor (24%)
2. Investor SBR014 yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta sebanyak 6.205 investor atau 12% dari total investor
3. Generasi milenial mendominasi pemesanan SBR014 atau mencapai 52%. Namun secara nominal, generasi X mendominasi 39% dan generasi baby boomers 33%
4. Berdasarkan profesi, pegawai swasta mendominasi jumlah investor SBR014 yaitu 35%. Namun secara nominal, investor dengan profesi wiraswasta mendominasi pemesanan atau 38%
5. Berdasarkan gender, investor perempuan mendominasi investor SBR014 yaitu 58%. Secara nominal, investor perempuan juga mendominasi 51%.
Kelompok | Jumlah Investor (%)** | |
|---|---|---|
Usia* | ||
1. | Generasi Z (>2000) | 5% |
2. | Generasi Milenial (1980 – 2000) | 52% |
3. | Generasi X (1965 – 1979) | 29% |
4. | Generasi Baby Boomers (1946 – 1964) | 13% |
5. | Generasi Tradisionalis (≤1945) | 1% |
Profesi | ||
1. | Pegawai Swasta | 35% |
2. | Wiraswasta | 18% |
3. | Pelajar/Mahasiswa | 11% |
4. | Ibu Rumah Tangga | 9% |
5. | PNS/ TNI/ Polri | 8% |
6. | Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD | 4% |
7. | Profesional | 3% |
8. | Pensiunan | 3% |
9. | Lainnya | 9% |
Sumber: DJPPR Kemenkeu,
*Pembagian usia generasi mengacu pada Sprague (2008), Casey and Denton (2006)
**Jumlah investor merupakan angka rounding
Kementerian Keuangan menyebutkan pada penerbitan SBR014, mitra distribusi dari sektor perbankan tetap mendominasi penjualan, dilihat dari sisi nominal maupun jumlah investor. Di kelompok non-bank, perusahaan fintech mencatat kinerja lebih tinggi dibandingkan perusahaan sekuritas, baik dari nilai penjualan maupun jumlah investor.
Siap-siap Investasi SR023 di Sini
Usai masa penawaran SBR014 yang merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri keempat di 2025 berakhir, pemerintah segera menggelar penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR023. Rencananya, pemerintah akan menggelar masa penawaran SR023 pada 22 Agustus hingga 12 September 2025.
Jenis SBN Ritel | Seri | Tanggal Penawaran * |
|---|---|---|
Obligasi Negara Ritel | ORI027 | 27 Jan - 20 Feb 2025 |
Sukuk Tabungan | ST014 | 7 Mar - 9 Apr 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR022 | 16 Mei - 18 Jun 2025 |
Savings Bond Ritel | SBR014 | 14 Juli - 7 Agt 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR023 | 22 Agt - 12 Sep 2025 |
Obligasi Negara Ritel | ORI028 | 29 Sep - 23 Okt 2025 |
Sukuk Tabungan | ST015 | 10 Nov - 3 Des 2025 |
*Tentatif, Sumber: DJPPR Kemenkeu
Siap-siap Investasi SR023 di Sini
Sukuk Ritel adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Mengapa ada SBN Ritel Syariah yang salah satu jenisnya Sukuk Ritel? Karena pemerintah melihat bahwa bagi sebagian investor dalam berinvestasi tidak hanya untuk mencari cuan atau keuntungan materi semata, melainkan juga untuk mencari keberkahan dari sisi rohani. Makanya, produk investasi berbasis syariah seperti Sukuk Ritel, banyak digemari karena bisa menjadi alternatif untuk investor yang memegang prinsip-prinsip syariah.
Setidaknya ada enam karakteristik Sukuk Ritel yakni:
Pertama, untuk individu Warga Negara Indonesia
Kedua, pengelolaan investasi dengan prinsip syariah
Ketiga, hingga penerbitan Sukuk Ritel nilai pemesanan mulai dari Rp1 juta
Keempat, pada SR001-SR017 diterbitkan dalam tenor 3 tahun, namun pada seri SR018-SR022, pemerintah menerbitkannya dalam 2 tenor yakni tenor 3 tahun dan 5 tahun
Kelima, imbalan bersifat tetap dan dibayarkan setiap bulan
Keenam, dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
Seperti halnya semua instrumen investasi lainnya, berinvestasi di Sukuk Ritel juga dapat mendatangkan keuntungan bagi investor. Berdasarkan memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri terakhir yakni SR022, ada 10 keuntungan berinvestasi Sukuk Ritel yaitu:
1. Pembayaran imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya, sehingga tidak mempunyai risiko gagal bayar
2. Pada saat diterbitkan (pasar perdana) imbalan/kupon ditetapkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito bank badan usaha milik negara (BUMN)
3. Imbalan/kupon dengan jumlah tetap (fixed coupon) sampai tanggal jatuh tempo
4. Imbalan/kupon dibayar setiap bulan
5. Kemudahan akses untuk melakukan pemesanan pembelian melalui sistem elektronik
6. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan mekanisme transaksi di Bursa Efek melalui sistem ETP (Electronic Trading Platform) dan transaksi di luar Bursa Efek (over the counter)
7. Berpotensi memperoleh capital gain dalam hal Sukuk Ritel dijual di harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di pasar sekunder
8. Dapat dipinjamkan atau digadaikan kepada pihak lain, termasuk jaminan dalam rangka transaksi efek, sesuai kebijakan dan mengikuti ketentuan serta persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak
9. Berpartisipasi dalam aktivitas pasar keuangan dengan cara dan metode yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah
10. Turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Siap-siap Investasi SR023 di Sini
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021.
Siap-siap Investasi SR023 di Sini
(MP/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.