Berita / SBN / Artikel

SBR012 Segera Terbit, Berapa Kuponnya? Ini 5 Faktor Penentu Imbal Hasil SBN Ritel

Abdul Malik • 13 Jan 2023

an image
Ilustrasi penetapan kupon atau imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Ritel - . Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012. (shutterstock)

Sesuai jadwal, kupon SBR012 akan diumumkan oleh Kemenkeu pada Selasa (17/1/2022)

Bareksa.com - Tak sabar ingin segera berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel - Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012? Kira-kira berapa besaran kupon atau imbal hasil SBR yang diterbitkan dalam 2 tenor ini yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan meminta para Investor untuk bersabar menunggu hingga jadwal pengumuman kupon SBR012. Dia menyatakan ada beberapa pertimbangan dalam menentukan imbal hasil SBR012. 

“Banyak yang bertanya berapa kupon SBR012? Jawabannya adalah SBR atau sabar. Karena kami mengumumkan kupon biasanya beberapa hari menjelang penerbitan,” ungkap Deni dalam akun Instagram @kangdeni.ridwan (13/1/2022). 

Sesuai jadwal, kupon SBR012 akan diumumkan oleh Kemenkeu pada Selasa (17/1/2022) dan masa penawaran dimulai 2 hari setelahnya yakni 19 Januari - 9 Februari 2023. Menurut Deni faktor-faktor yang dipertimbangkan pemerintah dalam menentukan imbal hasil SBN Ritel termasuk SBR012 yakni : 

1. Imbal Hasil SBN di pasar sekunder untuk tenor yang sama

Pemerintah berencana menerbitkan SBR012 dalam 2 tenor, yakni 2 tahun yang disebut dengan SBR012-T2 atau SBR012T02. Kemudian SBR012 tenor 4 tahun yang disebut SBR012-T4 atau SBR012T04. Karena itu, dalam menentukan imbal hasil SBR012 dengan 2 tenor tersebut, maka pemerintah akan mempertimbangkan imbal hasil SBN di pasar sekunder dengan tenor yang sama. 

“Kita akan melihat di market, besaran imbal hasil yang diminta oleh investor,” kata Deni. 

Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) pada Jumat (13/1/2022), ekspektasi imbal hasil (yield) SBN tenor 2 tahun di level 5,84% dan 4 tahun di level 6,26%. 

2. Imbal hasil suku bunga acuan BI

Menurut Deni, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan jadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan kupon atau imbal hasil SBN Ritel. Pemerintah akan menetapkan selisih (spread) imbal hasil antara SBN Ritel dan suku bunga BI. 

Tercatat dalam penerbitan SBN Ritel 2 tahun terakhir, yakni sejak penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 pada Januari 2021, hingga Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 pada November 2022, imbal hasil atau kupon yang ditawarkan antara 4,8% hingga 6,15%. 

Selisih imbal hasil (spread) antara suku bunga BI dan kupon SBN Ritel dalam 2 tahun terakhir mulai 1,4% hingga 2,15%. Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia 5,5% dan berpeluang tetap bertahan di level tersebut hingga penetapan kupon SBR012 pada 17 Januari 2023. 

Sumber : DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa

3. Tingkat suku bunga penjaminan LPS

Suku bunga penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (SPS) jadi salah satu pertimbangan dalam menentukan imbal hasil SBN Ritel. Tingkat bunga penjaminan LPS periode 09 Desember 2022 hingga 31 Januari 2023 ialah 3,75% untuk bank umum dan 6,25% untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

4. Bunga deposito perbankan

Menurut Deni, pemerintah juga akan mencermati rata-rata bunga deposito yang ditawarkan pemerintah sebelum menentukan kupon atau imbal hasil SBN Ritel. Laporan Likuiditas Bulanan yang dirilis LPS, melaporkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah atau 22 moving daily average seluruh bank naik 17 basis poin (bps) ke level 3,49 persen pada November 2022. 

5. Kondisi makro ekonomi

Deni menyatakan pemerintah akan melihat beberapa indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan sebagainya. “Tujuannya supaya kita bisa memberikan kupon yang di satu sisi menarik buat investor, namun di sisi lain buat negara sebagai penerbit SBN, kita bisa menjaga biaya atau cost of fund SBN Ritel di level yang masih wajar,” dia menjelaskan. 

Siap-Siap Investasi di SBN Ritel, Daftar Sekarang, Klik di Sini

Jadwal Penerbitan SBN Ritel di 2023

Buat Kamu yang ingin berinvestasi, catat jadwal selengkapnya penerbitan SBN Ritel di 2023.

Sumber : Kementerian Keuangan diolah Bareksa

Pemerintah kembali akan menerbitkan SBN Ritel hingga 7 seri di 2023, yakni :

1. Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012

Terdiri dari dua tenor yakni tenor 2 tahun bernama SBR012-T2 atau SBR012T02 dan tenor 4 tahun bernama SBR012-T4 atau SBR012T04. Masa penawaran akan berlangsung pada 19 Januari hingga 9 Februari 2023.

2. Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018

Masa penawaran pada 3-9 Maret 2023.

3. Sukuk Tabungan (ST) seri ST010

Masa penawaran pada 05 -24 Mei 2023.

4. Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023

Rencananya ditawarkan dalam 2 seri dengan masa penawaran pada 26 Juni hingga 20 Juli 2023.

5. Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR019

Masa penawaran pada 18 Agustus hingga 13 September 2023. 

6. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI024

Rencananya ditawarkan dalam 2 seri dengan masa penawaran pada 9 Oktober hingga 2 November 2023. 

7. Sukuk Tabungan (ST) seri ST011

Masa penawaran pada 3 - 29 November 2023.

Mau Punya Passive Income Dari SBN Ritel, Klik Di Sini

Apa Itu SBN Ritel dan Jenis-jenisnya?

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

Mengutip laman DJPPR Kemenkeu, SBN Ritel adalah instrumen pembiayaan APBN berupa produk investasi yang dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia. SBN Ritel dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu SBN Ritel tradable (bisa diperdagangkan) dan non tradable (tidak bisa diperdagangkan).

SBN Ritel tradable adalah SBN Ritel yang dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, produk yang termasuk kelompok tradable ini antara lain Obligasi Negara Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (SR).

Sedangkan untuk kelompok SBN Ritel non tradable yaitu produk yang tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, produk yang termasuk kelompok ini adalah Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Selain itu, SBN Ritel juga dapat dibagi berdasarkan pengelolaan produk yakni konvensional dan syariah. Kelompok produk konvensional antara lain ORI dan SBR, sedangkan untuk produk syariah antara lain SR, ST dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel atau Sukuk Wakaf Ritel.

Perbedaan ORI, SR, SBR dan ST

Sumber : Kementerian Keuangan

Mau Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini

Empat Alasan Investasi SBN Ritel di Bareksa

SBN Ritel bisa dibeli hanya selama masa penawaran di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa. Apa keuntungan investasi SBN Ritel di Bareksa? Ini 4 alasannya : 

1. Cukup Mager dan Rebahan Saja, Kamu Keren Karena Investasi di SBN

Bareksa, merupakan platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan menjadi salah satu mitra distribusi resmi penjualan SBN Ritel sejak 2019. 

Hal ini tertera dalam Perjanjian Kerja dengan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI tentang Penjualan SUN Ritel di Pasar Perdana Domestik No. PRJ-206/PR/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan tentang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik No. PRJ-583/PR/2018 tanggal 17 Oktober 2018.

Berinvestasi di SBN Ritel di Bareksa mudah dan praktis, serta semua bisa dilakukan secara online. Selain menyediakan proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Smart Investor juga dapat memantau investasinya dari mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Bareksa di smartphone. 

Karena itu, Kamu cukup mager dan rebahan saja di rumah, sambil berinvestasi SBN Ritel di Bareksa. Nanti Tim Bareksa yang akan mengurus seluruh proses investasimu. 

2. Bareksa Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan

Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.

Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Selengkapnya daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan ialah : 

  • Midis SUN Terbaik Tahun 2021

  • Midis SUN Terbaik 2019

  • Midis SUN Terbaik 2020

  • Midis SUN Terbaik 2021

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020

  • Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Pemberitaan soal penghargaan Bareksa juga turut dipublikasi oleh media besar Tanah Air di antaranya Kontan dalam tautan berikut ini dan Liputan6 dalam link berikut ini.

3. Aman Karena Dana Investasimu Disimpan di Kas Negara

Saat Kamu berinvestasi SBN Ritel di Bareksa, tentu Kamu pengen tahu dong nasib dana yang Kamu miliki. Jangan khawatir, sebagai mitra distribusi SBN Ritel, Bareksa tidak menyimpan dana investor. Juga jangan cemas, sebab dana investasimu di SBN Ritel tidak disimpan di rekening perusahaan, atau bahkan rekening pribadi. 

Kamu bisa tenang, sebab dana pembayaran atas pemesanan pembelian SBN Ritel yang telah selesai dan berstatus lengkap (completed order) yang dilakukan oleh investor, kemudian dananya masuk ke Rekening Kas Umum Negara. Aturan ini tercantum dalam setiap memorandum informasi atau biasa disebut info memo di setiap penerbitan seri SBN Ritel. 

Sebagai investor yang sangat peduli dengan keamanan danamu, Kamu perlu baca info memo di setiap penerbitan SBN Ritelya. Info memo ini bisa Kamu unduh di website resmi Kementerian Keuangan yakni https://www.kemenkeu.go.id/, atau pengumuman-pengumuman melalui laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yakni https://www.djppr.kemenkeu.go.id/

4. Ada Banyak Promo dan Hadiah di Bareksa

Berinvestasi meraih double cuan siapa sih yang nggak mau? Dengan berinvestasi di Bareksa, Kamu tidak hanya mendapatkan cuan dari imbal hasil SBN Ritel yang dibayarkan langsung ke rekeningmu setiap bulan. Namun Kamu juga berpeluang meraih banyak hadiah loh. 

Misalnya untuk penawaran ST009. Bareksa menyediakan beragam promo berhadiah voucher reksadana senilai Rp50.000, Rp500.000 hingga Rp2 juta, smart TV, laptop, serta iPhone. Dengan beragam hadiah tersebut, tentu semakin membuat Kamu bersemangat dalam berinvestasi di SBN Ritel. 

Yang tak kalah penting adalah dengan berinvestasi di SBN Ritel, ibaratnya Kamu memiliki pendapatan pasif (passive income) loh. Sebab imbal hasil SBN Ritel tersebut nantinya akan langsung ditransfer ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot untuk mencairkannya. Setelah jatuh tempo, dana pokok investasimu di SBN Ritel juga langsung ditransfer ke rekening dan Kamu juga nggak perlu repot-repot mencairkannya. 

Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan. 

Siap-Siap Investasi di SBN Ritel, Daftar Sekarang, Klik di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaikselama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah  penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. 

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.