
Bareksa.com - Pemerintah resmi meluncurkan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 hari ini, Jumat (26/2/2021). Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan saat ini target awal penjualan SR014 senilai Rp10 triliun.
"Target itu dibuat mempertimbangkan kemampuan mitra distribusi dalam melakukan penjualan, juga melihat cash yang ada di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kita," ujarnya dalam peluncuran SR014 secara virtual (26/2/2021).
Meski target awal hanya dipatok Rp10 triliun, menurut Dwi, pemerintah membuka peluang untuk menaikkan kuota penjualan, jika animo investor sangat besar. Apalagi niat pemerintah merilis SR014 ialah untuk memberikan alternatif produk investasi bagi masyarakat investor.
"Di mana saat pandemi saat ini banyak idle money, kita akan buka seberapa besar yang masyarakat inginkan sampai tanggal akhir penawaran pada 17 Maret 2021," ungkapnya.
Sukuk Ritel merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang khusus ditawarkan untuk individu warga negara Indonesia, sehingga dinamakan ritel. SR014merupakan Sukuk Ritel teranyar yang ditawarkan pemerintah dengan periode penawaran pada 26 Februari - 17 Maret 2021.
Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbal hasil tetap (fixed coupon) 5,47 persen per tahun. SR014 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder sampai dengan jatuh tempo 3 tahun, tepatnya pada 10 Maret 2024.
Investasi ini cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp3 miliar (3000 unit).
Dibandingkan dengan imbalan atau bagi hasil deposito syariah, apakah imbalan SR014 masih menarik?
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Statistik Perbankan Syariah Desember 2020 disebutkan ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito syariah mudharabah di bank umum syariah dengan denominasi rupiah untuk jangka waktu di atas 12 bulan pada Desember 2020 ialah 5,5 persen.
Nilai imbalan tersebut belum dipotong pajak deposito 20 persen. Sehingga setelah dipotong pajak ekuivalen tingkat imbalan bersihnya jadi 4,4 persen.
Adapun imbalan SR014 ditetapkan pemerintah senilai 5,47 persen dengan tenor investasi selama 3 tahun. Nilai itu kemudian dipotong pajak obligasi 15 persen. Sehingga imbalan bersihnya setelah dipotong pajak menjadi 4,6495 persen atau jika dibulatkan sekitar 4,65 persen.
Investasi | Imbalan kotor per tahun | Pajak | Imbalan bersih per tahun |
Deposito syariah mudharabah rupiah >12 bulan | 5,50 persen | 20 persen | 4,4 persen |
SR014 | 5,47 persen | 15 persen | 4,6495 persen |
Seiring tren suku bunga rendah, ke depan bagi hasil atau ekuivalen imbalan deposito syariah mudharabah juga berpeluang terus menurun.
Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Day Reverse Repo Rate telah turun 1 kali sejak awal tahun jadi 3,5 persen dari sebelumnya 3,75 persen.
Hal itu sejalan dengan target pemerintah dan otoritas yang berupaya mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, sehingga bunga kredit didorong turun guna menggairahkan sektor bisnis, yang secara tidak langsung bunga simpanan atau deposito juga ikut menurun.
Meski begitu, keputusan investasi antara SR014 dan deposito syariah sangat disarankan untuk disesuaikan dengan profil risiko investor masing-masing.
Bagi kamu yang membeli SR014 melalui Bareksa, kamu juga berkesempatan mendapat hadiah 1 Asus Zenbook Flip UM462DA - AMD Ryzen 5 3500U 8GB 512ssd Vega 8 W10 14FHD, 1 iPad (Generasi ke-8) 10.2 inch Wi-Fi 128GB Gold, 1 HP Poco X3 NFC (6GB+64GB), 1 XIAOMI MI TV 4 LED 32 Inch dan 50 Voucher Reksadana senilai Rp100.000.
Tertarik? Pilih sendiri hadiah yang diinginkan dan ikuti syarat ketentuannya berikut ini :
Jangan lewatkan kesempatan investasi sekaligus membangu pembangunan negara.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.