Berita / SBN / Artikel

Penerbitan di 2020 Sukses, SBN Ritel Masih akan Diminati Investor Tahun Depan

Abdul Malik • 02 Dec 2020

an image
Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan sedang memberikan penjelasan kepada nasabah perihal Surat Berharga Negara (SBN) ritel baik itu Savings Bond Ritel (SBR) atau Sukuk Tabungan di stan DJPPR Kemenkeu dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di Jakarta (24/08/2019) (Bareksa/AM)

Perolehan penjualan SBN Ritel pada tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu

Bareksa.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan pada 30 November 2020, menetapkan hasil penjualan Green Sukuk Ritel seri ST007. Total volume pemesanan pembelian ST007 yang telah ditetapkan adalah Rp5,42 triliun (Rp5.421.257.000.000) dengan jumlah investor sebanyak 16.992 orang.

"Nilai itu merupakan jumlah penjualan dan investor terbanyak sepanjang penerbitan Sukuk Tabungan," ungkap DJPPR Kemenkeu dalam keterangannya.

ST007 ditawarkan pada 4-25 November 2020 dengan tingkat imbalan 5,5 persen (floating with floor) dengan tanggal setelmen pada 2 Desember 2020. Penerbitan ST007 ini bekerja sama dengan 31 mitra distribusi yang terdiri dari 4 bank umum syariah, 16 bank umum, 5 perusahaan efek, 3 perusahaan efek khusus dan 3 perusahaan financial technology, salah satunya Bareksa.

Kemenkeu menyatakan ST007 ini diterbitkan dengan format Green, yang merupakan Green Sukuk Retail kedua yang diterbitkan oleh pemerintah setelah yang pertama dengan ST006 yang diterbitkan bulan November 2019. Seluruh hasil penerbitan Green Sukuk Retail -Sukuk Tabungan ST007 ini digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing.

Historikal Penerbitan Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Negara Ritel

Sumber : Berbagai sumber, diolah Bareksa

Meski menunjukkan tren penurunan penjualan dalam 2 seri terakhir, prospek pasar Obligasi Negara Ritel di Indonesia pada 2021 mendatang masih cerah. Berdasarkan data tabel tersebut, hasil penjualan Surat Berharga Negara Ritel pada tahun 2020 telah mencapai Rp69,11 triliun dari empat seri ORI dan Sukuk Negara Ritel yang telah ditawarkan, yakni SR012, ORI017, SR013, dan ORI018. Ditambah dengan hasil penerbitan ST007 senilai Rp5,42 triliun, maka jumlah penerbitan SBN Ritel mencapai Rp74,53 triliun

Pada penjualan ORI018, pemerintah berhasil mengumpulkan penjualan Rp12,97 triliun. Angka tersebut terpaut jauh dibandingkan seri yang ditawarkan sebelumnya, SR013 sebesar Rp25,66 triliun. Sementara itu, penjualan seri terakhir SBN Ritel pada tahun ini, yakni seri ST007 sejauh ini terjual Rp5,42 triliun.

Masih akan Diminati Masyarakat di 2021

Mengutip Bisnis Indonesia, Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana mengatakan prospek obligasi ritel pada tahun depan masih sangat bagus. Salah satu penopang prospek obligasi ritel di Indonesia adalah semakin tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi.

Hal itu terlihat dari jumlah penjualan SBN Ritel sepanjang 2020 yang menunjukkan tren kenaikan. Perolehan penjualan SBN Ritel pada tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurut Fikri, hal tersebut menandakan pasar SBN Ritel di Indonesia masih cukup besar dan belum tergarap sepenuhnya. SBN Ritel juga dapat menjadi instrumen perkenalan untuk investor yang baru memasuki dunia pasar modal. Hal ini karena risiko yang minim serta tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen sejenis seprti deposito.

“Minat masyarakat untuk membeli SBN Ritel pada 2021 kemungkinan masih akan tetap tinggi. Selain keamanannya, masyarakat Indonesia saat ini juga sudah memiliki pemahaman yang cukup baik terhadap pentingnya berinvestasi serta instrumen-instrumen yang dapat dipilih, termasuk obligasi ritel,” imbuhnya.

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil namun juga membantu pembiayaan APBN untuk pembangunan negara. Tunggu penerbitan SBN Ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.