Berita / SBN / Artikel

Penjualan SR013 Capai Rp25,66 Triliun, Rekor Baru SBN Ritel Online

Hanum Kusuma Dewi • 28 Sep 2020

an image
Sukuk Ritel SR013

SR013 berhasil menggaet Investor Baru sebanyak 16.234 atau 36,23 persen dari total investor

Bareksa.com - Penjualan Sukuk Ritel seri SR013 ditetapkan sebesar Rp25,66 triliun, rekor untuk Surat Berharga Syariah Negara ritel yang dijual secara online. Penawaran SR013 berlangsung pada 28 Agustus sampai 23 September 2020. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan volume pemesanan SR013 sebesar Rp25.665.971.000.000 (dua puluh lima triliun enam ratus enam puluh lima miliar sembilan ratus tujuh puluh satu juta rupiah). Penjualan SR013 menjangkau 44.803 investor di seluruh provinsi di Indonesia. 

Sukuk Negara Ritel seri SR013 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2020 sebagai underlying assets.

Berdasarkan siaran pers yang dipublikasi 28 September 2020, beberapa catatan hasil penjualan SR013 sebagai berikut:

  • Sukuk Ritel seri SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online sejak tahun 2018.
  • Hasil penjualan sebesar Rp25,67 triliun melampaui target Pemerintah untuk pembiayaan di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia.
  • SR013 berhasil menggaet Investor Baru sebanyak 16.234 atau 36,23 persen dari total investor, dengan jumlah terbesar (44,92 persen) berasal dari Investor Milenial.
  • Generasi  Milenial juga mendominasi jumlah investor terbanyak sebesar 16.392 orang atau 36,59 persen.
  • Rata-rata volume pemesanan SR013 sebesar Rp572,86 juta dengan volume pemesanan terbanyak dengan nominal di atas Rp1 miliar (59,73 persen).
  • Jumlah Investor Generasi Z (di bawah 19 tahun) yang berinvestasi pada SR013 sebanyak 291 investor (Rp126,14 miliar) atau rata-rata pembelian sebesar Rp433,48 juta. Jumlah investor Gen Z dalam SR013 jauh lebih tinggi dibandingkan SR012 yang hanya 88 investor.
  • Profesi Pegawai Swasta mendominasi jumlah investor yaitu sebanyak 14.753 investor (32,93 persen) dengan volume pemesanan sebesar Rp5,55 triliun (21,62 persen) sedangkan Profesi Wiraswasta mendominasi volume pemesanan yaitu sebesar Rp12,19 triliun (47,51 persen) dengan jumlah investor sebanyak 14.104 investor (31,48 persen).
  • Wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) masih mendominasi pemesanan dengan jumlah investor sebanyak 26.647 investor (59,48 persen) dan volume pemesanan sebesar Rp13,79 triliun (53,73 persen).
  • Nominal Penjualan SR013 di Wilayah Indonesia Timur meningkat 155 persen (Rp94,75 M) dibandingkan SR012 dengan peningkatan jumlah investor sebesar sebanyak 121 orang atau 105 persen.
  • Jumlah Investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1-5 juta sebanyak 4.194 investor (9,36 persen)
  • Investor yang melakukan pembelian >2x pada seri SBSN Retail Online sebelumnya Sejak ST002 dan SR011 sebesar 19.366 investor.
  • Midis dengan realisasi nominal penjualan terbesar untuk kategori bank konvensional diraih oleh PT Bank Central Asia, Tbk sebesar (Rp4,09triliun), kategori bank syariah diraih oleh Bank Syariah Mandiri sebesar (Rp436,60miliar), kategori perusahaan efek diraih oleh PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk sebesar (Rp 156,39 miliar), dan kategori Fintech diraih oleh PT Bareksa Portal Investasi sebesar (Rp 61,68 miliar).

​Faktor positif yang berpengaruh terhadap besarnya penjualan SR013, antara lain imbalan yang masih cukup menarik meskipun lebih rendah dari kupon SR012 dan ORI017, proses pembelian mudah dan merupakan produk investasi yang aman dan likuid serta memiliki basis investor luas, banyak masyarakat yang diperkirakan memiliki dana idle karena PSBB sehingga spending menurun yang  memerlukan instrumen investasi yang aman dan likuid,  serta adanya SBR004 yang jatuh tempo pada tanggal 20 September 2020.

Sampai dengan bulan September 2020, Pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 Instrumen SBN Ritel (SBR009,SR012,ORI017 dan SR013) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp58,39 triliun.

Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel. Besarnya penjualan SR013 menunjukkan bahwa di tengah kondisi pandemi yang belum ada kepastian kapan selesainya, minat investor ritel terhadap instrumen SBN masih sangat tinggi.

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemesanan SBN ritel di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ORI018.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.