Berita / SBN / Artikel

Ini Detail Kupon SBR008 per Bulan Jika Berinvestasi Rp1 Juta hingga Rp3 Miliar

Bareksa • 09 Sep 2019

an image
Ilustrasi tangan investor sedang memegang pensil menulis menghitung keuntungan investasi, laba bersih, untung rugi, pendapatan penjualan, utang perusahaan dengan uang kertas rupiah di atas tumpukan laporan keuangan dan kalkulator.

Kupon perdana akan dibayarkan pada 10 November 2019

Bareksa.com – Mulai 5 September 2019, kita sudah bisa memesan Savings Bond Ritel (SBR) seri 008 untuk menjadi alternatif investasi. SBR008 diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara, khususnya di bidang pendidikan.

Modal investasi ini sangat rendah, mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan kita bisa ikut membantu membiayai anggaran negara. Masyarakat yang menjadi investor juga mendapatkan keuntungan berupa kupon atau bunga yang dibayarkan per bulan langsung ke rekening investor.

Dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon atau bunga SBR008 sebesar 7,20 persen per tahun dengan sistem floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Mengambang" artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia, sebagai acuan. Sedangkan "Kupon Minimal" artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo.

SBR008 memiliki tenor atau masa berlaku dua tahun dan akan jatuh tempo pada September 2021.

Mengutip Kementerian Keuangan, kupon SBR008 sebesar 7,2 persen per tahun yang berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 5,50 persen ditambah spread tetap sebesar 170 bps atau 1,7 persen.

Berapa kupon yang diterima jika investor membeli SBR008 senilai Rp1 juta?

Jika seorang investor membeli SBR008 senilai Rp1 juta, maka investor akan memeroleh kupon kotor senilai Rp72.000 per tahun, atau setara Rp6.000 per bulan. Namun, kupon ini belum memperhitungkan potongan pajak.

Pemerintah mengenakan pajak 15 persen dari kupon yang diterima investor karena kupon ini tergolong penghasilan investasi. Perlu diketahui, besaran pajak kepada investor SBR ini lebih rendah dibandingkan pajak deposito yang ditetapkan sebesar 20 persen.

Berikut adalah simulasi perhitungan keuntungan investor.

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa.com

Seperti terlihat di dalam tabel, keuntungan bersih yang didapatkan investor per bulan sebesar Rp5.100.

Simulasi Kupon Pembelian SBR008 Dari Rp1 Juta – Rp3 Miliar

Sumber : Kementerian Keuangan

Seperti yang dijelaskan pada tabel di atas, jika kita berinvestasi sebesar Rp1 juta maka kita akan mendapatkan kupon bersih sebesar Rp5.100 per bulan. Begitupun jika kita berinvestasi Rp500 juta, maka kita akan mendapatkan kupon bersih Rp2,55 juta per bulan. Hingga maksimal jika kita berinvestasi Rp3 miliar, maka kita akan mendapatkan kupon bersih Rp15,3 juta per bulan.

Bagaimana jika suku bunga acuan naik jadi 5,75 persen?

Pemerintah bisa menyesuaikan kupon dengan acuan ini. Dan bila disesuaikan, berarti investor berhak mendapatkan kupon lebih tinggi dari kupon minimal, dengan rumus (5,75 persen + 1,7 persen), sehingga jika dijumlah maka SBR008 akan menghasilkan kupon 7,45 persen per tahun. Begitupun jika suku bunga terus meningkat.

Bagaimana jika suku bunga acuan turun jadi 5,25 persen?

Kupon SBR008 yang dijual di Bareksa, tetap akan menghasilkan kupon 7,2 persen per tahun yang berasal dari (5,5 persen + 1,7 persen) seperti ketentuan yang ditetapkan pemerintah yakni level kupon 7,2 persen ditetapkan sebagai kupon minimal. Begitupun jika suku bunga terus menurun.

Kupon Perdana

Pemerintah akan membayar kupon SBR008 pertama kali pada 10 November 2019, bukan pada Oktober. Mengapa? Karena pembayaran pada Oktober akan terlalu dekat dengan penerbitan dan perhitungan imbalan menjadi sangat kecil.

Sebagai kompensasinya imbalan perdana pada 10 November besarannya berbeda, lebih besar dibandingkan dengan imbalan minimal per bulan. Kupon per unit yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 November 2019 (long coupon) adalah sebesar Rp9.000,00 (sembilan ribu rupiah)

Mengapa angkanya lebih besar dari perhitungan kupon per unit di atas? Begini cara penghitungan kupon perdana menurut Memorandum Informasi dari Kementerian Keuangan:

♦ 15/30 x 1/12 x 7,20% x  Rp1.000.000,00  (satu  juta  rupiah)  = Rp3,000,00  (tiga  ribu rupiah) ditambah  kupon  per  unit  untuk  satu  bulan  penuh yaitu sebesar Rp6,000,00 (enam riburupiah).
♦ Angka 15 (15 hari) pada  formula di atas merupakan  jumlah hari dari tanggal 25 September 2019 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Oktober 2019.
♦ Kupon  satu  bulan  penuh  untuk  periode  tanggal 11 Oktober 2019 sampai  dengan tanggal 10 November 2019 dihitung  dengan  menggunakan  formula 1/12  x 7,20%  x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp6.000,00 (enam ribu rupiah).

Kupon per  unit yang  dibayar selanjutnya  sampai  dengan  jatuh  tempo dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
Tingkat kupon yang berlaku x 1/12 x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

SBR008 hanya bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

(KA02/hm)