Rekomendasi Trading Saham Hari Ini TINS & INDY, IHSG Diprediksi Lebih Rendah

Abdul Malik • 21 Nov 2025

an image
Ilustrasi lokasi tambang PT Indika Energy Tbk (INDY). (www.indikaenergy.co.id)

Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.338 (support) – 8.419 (resistance) dengan kemungkinan ditutup lebih rendah hari ini

Bareksa - Tim Analis Bareksa merekomendasikan PT Timah Tbk (TINS) dan PT Indika Energy Tbk (INDY) sebagai saham pilihan untuk trading saham hari ini (21/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lebih rendah. 

1. TINS: beli untuk trading di Rp2.980-3.100

Harga saham TINS melemah 0,32% jadi Rp3.100 (20/11). Saham perusahaan tambang dan pengolahan timah, nikel hingga pasir kuarsa milik negara ini direkomendasikan beli untuk trading dengan harga masuk di rentang Rp2.980-3.100. Target harga ambil untung saham TINS di Rp3.200 dan Rp3.300, serta stop rugi di Rp2.850. 

2. INDY: beli spekulatif di Rp1.750-1.820

Harga saham INDY berkurang 0,82% jadi Rp1.820 (20/11). Saham perusahaan terintegrasi mencakup sumber daya energi, jasa energi, dan bisnis infrastruktur energi, khususnya batu bara ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp1.750-1.820. Target harga ambil untung saham INDY di Rp1.890 dan Rp1.940, serta stop rugi di Rp1.690. 

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11/2025)

Stock Pick (Rp)
TINS
INDY

Last Price

3.100

1.820

Recommendation

Trading Buy

Speculative Buy

Entry Range

3.100

1.820

2.980

1.750

Target Price (TP) 1

3.200

1.890

Target Price (TP) 2

3.300

1.940

Stop Loss

2.850

1.690

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 20/11/2025

Highlight Pasar

IHSG naik 0,16% ke level 8.420 dengan investor asing mencatatkan net buy Rp1,3 triliun (20/11). Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (21/11), sektor-sektor saham pendorong kenaikan indeks adalah consumer cyclical naik 2,5%, infrastruktur (0,52%), energi (0,44%), industrials (0,35%), kesehatan (0,35%), serta transportasi & logistik (0,23%). 

Saham penopang indeks antara lain BMRI yang naik 1,86% ke Rp4.940, BREN (1,29% ke Rp9.800), dan DSSA (0,89% ke Rp99.500). Rupiah melemah 29 poin ke Rp16.732 per dolar AS. 

Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.338 (support) – 8.419 (resistance) dengan kemungkinan ditutup lebih rendah hari ini (21/11).

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.

*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.

***

DISCLAIMER​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​