
Bareksa - Tim Analis Bareksa merekomendasikan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebagai saham pilihan untuk trading hari ini (19/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi
Saham MDKA turun 3,98% jadi Rp2.170 (18/11). Saham perusahaan tambang emas ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp2.100-2.180, target harga ambil untung di Rp2.250 dan Rp2.300, serta stop rugi di Rp2.050.
Saham ARTO melemah 1,49% jadi Rp1.980 (18/11). Saham bank digital ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp1.950-1.990, target harga ambil untung di Rp2.030 dan Rp2.050, serta stop rugi di Rp1.920.
Stock Pick (Rp) | MDKA | ARTO |
|---|---|---|
Last Price | 2.170 | 1.980 |
Recommendation | Speculative Buy | Speculative Buy |
Entry Range | 2.180 | 1.990 |
2.100 | 1.950 | |
Target Price (TP) 1 | 2.250 | 2.030 |
Target Price (TP) 2 | 2.300 | 2.050 |
Stop Loss | 2.050 | 1.920 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 18/11/2025
IHSG turun 0.65% ke level 8.362 pada Selasa (18/11) dengan investor asing mencatatkan net buy Rp281 miliar. Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (19/11), sektor saham yang paling melemah adalah energi dengan penurunan 2.22%, consumer cyclical (-1.61%), dan basic materials (-1.32%).
Saham penekan indeks antara lain BBCA turun 2.04% ke Rp8.400, BRPT (-5.04% ke Rp3.580), dan BREN (-1.03% ke Rp9.625). Rupiah melemah 16 poin ke Rp16.745 per dolar AS.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 8.290 (support) – 8.443 (resistance) dengan potensi penutupan di level yang lebih rendah hari ini (19/11).
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.
*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.