
Bareksa - Tim Analis Bareksa merekomendasikan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebagai saham pilihan untuk trading hari ini (13/10). Pasar saham Tanah Air hari ini dibayangi sentimen pengenaan tarif tambahan Amerika Serikat ke China.
Harga saham SSIA melesat 6,09% jadi Rp2.090 (10/0). Saham emiten pengembang properti dan kawasan industri ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp1.970-2.090, target harga ambil untung di Rp2.250 dan Rp2.340, serta stop rugi di Rp1.850.
Harga saham TKIM naik 3,24% jadi Rp7.175 (10/10). Perusahaan produsen kertas Grup Sinarmas ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp6.950-7.175, dengan target harga ambil untung di Rp7.350 dan Rp7.500, serta stop rugi di Rp6.800.
Harga saham TPIA meningkat 4,85% jadi Rp8.100 (10/10). Saham emiten petrokimia terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp7.759-8.100, target harga ambil untung di Rp8.425 dan Rp8.625, serta stop rugi di Rp7.575.
Stock Pick (Rp) | SSIA | TKIM | TPIA |
|---|---|---|---|
Last Price | 2,090 | 7,175 | 8,100 |
Recommendation | Speculative buy | Speculative buy | Speculative buy |
Entry Range | 2,090 | 7,175 | 8,100 |
1,970 | 6,950 | 7,750 | |
Target Price (TP) 1 | 2,250 | 7,350 | 8,425 |
Target Price (TP) 2 | 2,340 | 7,500 | 8,625 |
Stop Loss | 1,850 | 6,800 | 7,575 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 10/10/2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,08% ke level 8.258 (10/10/2025), didorong aksi beli selektif di tengah aliran dana asing masuk Rp729 miliar. Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (13/10), tiga sektor saham penopang utama IHSG adalah transportasi & logistik naik 3,04%, infrastruktur (2,18%), dan material dasar (1,64%).
Sementara sektor yang melemah yakni keuangan minus 1,26% dan barang konsumsi siklikal (–0,28%). Saham pendorong utama indeks antara lain BRPT yang naik 3,88% ke Rp4.280, TPIA (4,85% ke Rp8.100), dan DSSA (0,93% ke Rp106.100). Nilai tukar rupiah melemah tipis 8 poin ke Rp16.553 per dolar AS. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 8.160 (support) – 8.300 (resistance), dengan kecenderungan indeks masih berada di zona negatif hari ini (13/10).
Untuk diketahui, pasar global kembali turun tajam pada Jumat (11/10) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan 100% terhadap impor dari China mulai 1 November, serta kontrol ekspor untuk perangkat lunak kritis, sebagai balasan atas langkah Beijing memperketat ekspor logam tanah jarang yang vital bagi industri teknologi dan kendaraan listrik.
Aksi saling balas antara dua ekonomi terbesar dunia ini memicu kejatuhan besar di Wall Street, dengan Nasdaq anjlok 3,6%, S&P 500 turun 2,7%, dan Dow Jones merosot hampir 900 poin, sementara saham-saham teknologi seperti Nvidia, Tesla, dan Amazon terkoreksi lebih dari 2%, serta saham China seperti Alibaba dan JD.com jatuh hingga 8,5%. Ketegangan dagang itu semakin menekan sentimen pasar yang sudah lemah di tengah shutdown pemerintahan AS dan kekhawatiran gangguan rantai pasok global.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.