
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,4% jadi 7.858 (22/8). Menurut Bursa Efek Indonesia, secara mingguan, IHSG di pekan 18-22 Agustus 2025 ditutup melemah 0,5% dengan kapitalisasi pasar turun 0,81% jadi Rp14.131 triliun.
Sementara nilai transaksi harian anjlok 15,95% ke Rp17,92 triliun. Namun, volume transaksi harian naik 10% jadi 39,47 miliar lembar dan frekuensi transaksi tumbuh 1,98% ke 2,12 juta kali. Investor asing mencatat beli bersih Rp424,57 miliar pada Jumat (22/8) dan sepanjang pekan net buy Rp2,73 triliun.
Beberapa saham yang diborong asing sepanjang pekan lalu di antaranya Rp PT Astra International Tbk (ASII) dengan net buy asing Rp1,06 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 559,9 miliar, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp556,4 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp458,4 miliar. Meski begitu, meski sepanjang 2025 asing masih tercatat jual bersih Rp52,44 triliun.
Hari Ini (25/8), pasar global dibayangi sentimen menguatnya sinyal pemangkasan suku bunga bacuan Amerika Serikat (Fed Funds Rate). Hal itu menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang memberi sinyal kuat pemangkasan suku bunga pada rapat FOMC 16-17 September, meskipun posisi itu bisa jadi rumit jika tekanan inflasi terus meningkat. Pernyataan itu disampaikan Powell dalam pidatonya di simposium Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat (22/8).
Tim Analis Bareksa merekomendasikan saham BBRI dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai saham pilihan untuk ide trading hari ini (25/8).
Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (Rp)
Stock Pick | BBRI | BBCA |
|---|---|---|
Last price | 4.100 | 8.450 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | 4.050 | 8.375 |
4.120 | 8.500 | |
Target Price (TP) 1 | 4.250 | 8.800 |
Target Price (TP) 2 | 4.400 | 8.900 |
Stop Loss | 3.900 | 8.250 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 20/8/2025
Harga saham BBRI melemah 1,2% atau berkurang 50 poin (22/8). Saham bank pelat merah terbesar yang berfokus di segmen usaha mikro kecil dan menengah itu direkomendasikan trading buy dengan harga masuk di rentang Rp4.050-4.120, dengan target harga ambil untung di Rp4.250 dan Rp4.400, serta stop rugi di Rp3.900.
Harga saham BBCA turun 1,17% atau berkurang 100 poin jadi Rp8.450 (22/8). Saham bank swasta nomor wahid di Tanah Air itu direkomendasikan trading buy dengan harga masuk di rentang Rp8.375-8.500, dengan target harga ambil untung di Rp8.800 dan Rp8.900, serta stop rugi di Rp8.250.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.