BBRI Catat Laba Turun Tapi NIM Tetap Tangguh, Gimana Prospek Cuan Sahamnya?

Abdul Malik • 01 Aug 2025

an image
Ilustrasi investor sedang membuka aplikasi BRI melalui ponsel dan memantau pergerakan harga saham BBRI. (Shutterstock)

Meski laba menurun, namun proyeksi laba BBRI tetap dipertahankan, dengan ekspektasi perbaikan CoC di semester II 2025 dan 2026,

Bareksa.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat penurunan laba secara kuartalan (QoQ) di kuartal II 2025, maupun di semester I 2025 secara tahunan (YoY). Namun margin bunga bersih bank yang berfokus di segmen usaha mikro dan kecil menengah itu tetap tangguh. Bagaimana prospek cuan saham sejuta umat ini? 

Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (1/8) BBRI kembali mencatat penurunan laba kuartalan, turun 8,8% YoY dan minus 7,8% QoQ menjadi Rp12,6 triliun pada kuartal II 2025. NIM BBRI naik tipis +10 bps QoQ menjadi 8,2%, meskipun masih turun 20 bps YoY. Terdapat penyesuaian satu kali yang meningkatkan imbal hasil aset +10–14 bps, tanpa ini, NIM sebenarnya datar secara QoQ dan turun 30 bps YoY. 

Biaya kredit (CoC) BBRI tetap tinggi di level 3,3% pada triwulan II 2025, memang turun dari 3,8% di kuartal I 2025, tetapi masih jauh lebih tinggi dibanding 2,5% di kuartal II 2024. Di bawah garis operasional, laba juga tertekan oleh tarif pajak efektif yang lebih tinggi 27% pada kuartal II 2025 (vs. 20% di kuartal I 2025).

Beli Saham BBRI di Sini

NII dan Pendapatan Non-Bunga Tetap Kuat 

Kinerja lemah di kuartal II 2025 menyebabkan total laba BBRI di semester I 2025 menjadi Rp26,3 triliun, turun 11,5% YoY dan meleset dari ekspektasi, atau hanya mencapai 45% dari estimasi dan konsensus 2025F (vs. rerata historis sekitar 49%). 

Pendapatan bunga bersih (NII) BBRI tumbuh 3% YoY, ditopang kontribusi kuat dari Pegadaian (NII +26% YoY), mengimbangi tekanan dari penurunan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) bank-only (85,5% di kuartal II 2025 vs. 86,5% di kuartal I 2025). 

Pendapatan non-bunga BBRI juga tetap solid, tumbuh 6% YoY di semester I 2025, meskipun basis tahun sebelumnya tinggi akibat pendapatan pemulihan. Walau pendapatan pemulihan hanya naik tipis (+1% YoY), dukungan utama berasal dari pendapatan berbasis emas dan fee non-inti (seperti keuntungan valas).

Beli Saham BBRI di Sini

Kredit Meningkat Dipimpin Segmen Korporasi

Pertumbuhan kredit BBRI meningkat menjadi 7,4% YoY, didukung pertumbuhan 3,3% QoQ. Pendorong utama meliputi:
- Kredit korporasi (+16% YoY, +13% QoQ)
- Kredit ultra-mikro (+21% YoY, +4% QoQ)

Sementara itu, kredit mikro masih melemah:
- Turun 3% YoY di kuartal II 2025 (vs. -1,4% QoQ di kuartal IV 2024)
- Kupedes turun 9% YoY
- KUR naik hanya +2% YoY

Dalam segmen ultra-mikro:
- Pegadaian tumbuh kuat (+32% YoY)
- PNM hanya naik 2% YoY karena fokus menjaga kualitas aset, seiring CoC masih tinggi di 4,3% pada semester I 2025 (vs. 6,1% di semester I 2024)

Di sisi pendanaan:
- Dana pihak ketiga tumbuh 6,7% YoY dan 3,3% QoQ
- Ditopang oleh giro (+16% YoY, +6% QoQ)
- Tabungan (+7% YoY, +2% QoQ)
- Deposito stagnan YoY, tapi naik 5% QoQ, pulih dari level rendah di kuartal I 2025.

Beli Saham BBRI di Sini

Target Kinerja Tetap, Namun Kemungkinan di Batas Bawah

Meski kinerja semester I di bawah ekspektasi, manajemen BBRI tetap mempertahankan target kinerja setahun penuh di 2025, yakni:
- Pertumbuhan kredit: 7–9% (kemungkinan tercapai di batas bawah)
- Panduan NIM: tetap di 7,3–7,7% (vs. realisasi 7,8% di semester I 2025)
- Panduan CoC & NPL: tetap di 3–3,2% dan 3%, tapi bisa berakhir di batas atas

Pada kuartal II 2025, Kualitas Aset Segmen Mikro Memburuk:
- NPL mikro naik jadi 3,9% (vs. 3,4% di kuartal I 2025)
- NPL konsolidasi naik jadi 3,2% (vs. 3,1% di kuartal I 2025)

Beli Saham BBRI di Sini

Rekomendasi Saham BBRI

Meski laba menurun, namun proyeksi laba BBRI tetap dipertahankan, dengan ekspektasi perbaikan CoC di semester II 2025 dan 2026, didukung strategi penyaluran Kupedes yang lebih konservatif pasca-2023. 

Karena itu, rekomendasi saham BBRI tetap Buy dengan target harga 2025 di Rp4.900 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (1/8) saham BBRI menguat 0,81% jadi Rp3.740. Dibandingkan harga terakhir, maka saham BBRI masih punya potensi kenaikan 31%. 

Beli Saham BBRI di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.