Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga Jadi 3,95%, BI Rate Diprediksi Tetap

Abdul Malik • 20 Feb 2024

an image
Ilustrasi suku bunga acuan dan investasi. (Shutterstock)

People's Bank of China (PBoC) Selasa (20/2) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan pinjaman 5 tahun untuk pertama kalinya sejak bulan Juni

Bareksa.com - Bank Sentral China (People's Bank of China/PBoC) pada Selasa (20/2) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan pinjaman 5 tahun untuk pertama kalinya sejak bulan Juni. Langkah itu seiring upaya Pemerintah Negara Panda untuk menghidupkan kembali pasar properti yang lesu. Bank Sentral China juga mempertahankan suku bunga pinjaman 1 tahun yang merupakan patokan untuk sebagian besar pinjaman rumah tangga dan korporasi di China, tetap di 3,45%.

Sementara untuk suku bunga pinjaman 5 tahun yang menjadi acuan, dipotong 25 basis poin menjadi 3,95%. Nilai pemangkasan suku bunga 5 tahun itu, lebih besar dari ekspektasi pemangkasan 5-15 basis poin dalam jajak pendapat para ekonom Reuters. Suku bunga pinjaman utama China biasanya bergerak seiring dengan suku bunga kebijakan jangka menengahnya, yang tidak diubah oleh PBoC untuk bulan Februari pada hari Minggu.

China memangkas persyaratan rasio cadangan bagi perbankan 50 basis poin, mulai tanggal 5 Februari, menyediakan 1 triliun yuan modal jangka panjang, sekaligus mendesak bank untuk mendukung pinjaman bagi pengembang real estat berkualitas tinggi.

Beli Saham di Sini

Sementara itu di Indonesia, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2024, memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 6%, suku bunga Deposit Facility 5,25%, dan suku bunga Lending Facility 6,75%. Keputusan mempertahankan BI-Rate tersebut, seiring langkah BI berfokus pada kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali di sasaran 2,5±1% pada 2024.

Pada RDG bulan ini pada Selasa-Rabu (20-21 Februari), BI diprediksi tetap menahan suku bunga acuan di 6%, mempertimbangkan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang juga masih tetap 5,25-5,5%. Pada Kamis (22/2), The Fed akan merilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) bulan Januari 2024. Pelaku pasar mencermati risalah ini karena bisa jadi petunjuk ihwal kebijakan The Fed ke depan, terutama soal kapan pemangkasan suku bunga.

Investasi Saham di Sini(IQPlus/05032087/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.