Wall Street dan IHSG Menguat, Laba Bersih BBNI, ASII, UNTR, TLKM, INDF hingga ICBP Meroket

Abdul Malik • 01 Nov 2023

an image
Ilustrasi pasar modal, termasuk IHSG, SBN dan rupiah yang sedang bergejolak, baik itu bullish atau tren naik atau bearish atau tren turun. (Shutterstock)

CTRA, AKRA dan CMRY direkomendasi beli, rupiah menguat, harga minyak, batu batu hingga emas melemah

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Rabu (1/11/2023) :

Stocks Pick

CTRA

Harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melesat 4,23% atau bertambah 45 poin menjadi Rp1.110 pada Selasa (31/10/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CTRA dengan target Rp1.200 dan stop rugi Rp1.000, support Rp1.100 ; Rp1.090 dan resisten Rp1.120 ; Rp1.130. 

Volume perdagangan saham CTRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham CTRA berpotensi menguji resisten Rp1.120, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.130.

AKRA

Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 2,76% atau bertambah 40 poin menjadi Rp1.490. D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target Rp1.600 dan stop rugi Rp1.400, support Rp1.480 ; Rp1.470 dan resisten Rp1.500 ; Rp1.510. 

Volume perdagangan saham AKRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.500, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.510.

CMRY

Harga saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) menguat 1,89% atau bertambah 70 poin menjadi Rp3.780. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CMRY dengan target Rp4.000 dan stop rugi Rp3.600, support Rp3.770 ; Rp3.760 dan resisten Rp3.790 ; Rp3.800. 

Volume perdagangan saham CMRY pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham CMRY berpotensi menguji resisten Rp3.790, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.800.

Investasi Reksadana di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Selasa (31/10/2023) seiring dengan proyeksi Bank Sentral Federal Reserve (The Fed) akan menahan suku bunga acuan pada pertemuan (FOMC) pada 31 Oktober - 1 November 2023 waktu setempat. Dow Jones Industrial Average naik 123,91 poin atau 0,38% menjadi 33.052,87, S&P 500 menguat 26,98 poin atau 0,65% menjadi 4.193,8, dan Nasdaq Composite bertambah 61,76 poin atau 0,48% menjadi 12.851,24.

IHSG 

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,24% atau bertambah 16,32 poin menjadi 6.752,21 pada Selasa (31/10/2023), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.700 - 6.800, support 6.730 ; 6.700 dan resisten 6.770 ; 6.800. Penguatan IHSG berpotensi menguji resist 6.770, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.800. IHSG membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 0,03% ke level Rp15.884,5 pada Selasa. Rupiah menguat bersama dengan penguatan dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,08% ke 106,20.

Investasi Reksadana di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak turun karena pasar tidak terlalu khawatir soal potensi gangguan suplai akibat konflik Timur Tengah dan data yang menunjukkan peningkatan produksi OPEC dan AS. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember ditutup 4 sen lebih rendah jadi US$87,41 per barel, menjelang berakhirnya kontrak pada Selasa. Kontrak Januari yang lebih banyak diperdagangkan turun US$1,33, atau 1,4%, menjadi US$85,02 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember turun US$1,29, atau 1,6%, menjadi US$81,02, sementara untuk pengiriman Januari turun US$1,18 menjadi US$80,5 per barel.

Batu Bara 

Harga batu bara turun dipicu oleh banyaknya sentimen negatif, mulai dari India, China hingga anjloknya harga gas Eropa. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 terpangkas US$9,9 menjadi $121,1 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 jatuh US$6,9 menjadi US$127,4 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 ambles US$36,25 menjadi US$131,1 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) melemah. Dengan demikian, harga CPO jatuh dua hari beruntun akibat adanya pemelamahan minyak kedelai. Kontrak berjangka CPO untuk November 2023 terkoreksi 61 ringgit Malaysia menjadi 3.564 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Desember 2023 jatuh 61 ringgit Malaysia menjadi 3.643 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas melemah namun berada di bulan terbaiknya sejak Maret karena perang Israel-Hamas memicu aliran dana ke aset safe haven, sementara fokus bergeser ke pertemuan Bank Sentral AS minggu ini. Emas spot tergelincir 0,8% menjadi US$1,980.71 per ounce setelah melonjak setinggi US$2,007.59 di awal sesi. Emas berjangka AS menetap turun 0,6% pada US$1,994.3.

Investasi Emas di Sini

BBNI 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meraup laba bersih konsolidasi Rp15,75 triliun pada kuartal III 2023, naik 15,1% secara tahunan (YOY) dari laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp13,69 triliun.

AGRO 

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) tengah fokus menggarap bisnis digital pada tahun ini. Tercatat, penyaluran pinjaman digital tumbuh moncer 45,3% secara tahunan (YOY) menjadi Rp943,5 miliar pada kuartal III 2023.

NISP 

PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) telah membukukan laba bersih secara konsolidasi Rp3,05 triliun pada kuartal III 2023, naik 20% secara tahunan dari perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,54 triliun.

PGEO 

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyiapkan belanja modal US$550 juta atau setara Rp8,74 triliun (kurs jisdor Rp15.897) sepanjang 2024.  

AMMN 

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan penurunan kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan 2023. AMMN membukukan penurunan penjualan menjadi US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,82 triliun (kurs jisdor Rp15.487). Capaian tersebut turun 41,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$1,97 miliar. 

Investasi Reksadana di Sini

UNTR 

PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan laba bersih Rp15,34 triliun dengan pendapatan bersih Rp97,59 triliun. Pendapatan bersih ini meningkat 6,63% dari periode yang sama tahun lalu Rp91,53 triliun.

ARCI 

PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatatkan laba bersih sepanjang periode sembilan bulan 2023 turun 28,15% menjadi US$10,92 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$15,2 juta.

DSNG

 PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih selama 9 bulan 2023. Laba bersih DSNG tercatat turun 43% menjadi Rp502,6 miliar hingga akhir September 2023. DSNG mencatatkan pendapatan Rp6,56 triliun, turun tipis 0,3% dari periode yang sama tahun lalu Rp6,58 triliun. 

SMAR 

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) membukukan penurunan kinerja hingga kuartal III 2023. SMAR mencetak laba bersih Rp522 miliar, turun hingga 85,44% dari periode yang sama tahun lalu. 

INDF 

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan bersih Rp83,88 triliun atau bertumbuh 3,79% (YOY).  INDF mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp7,08 triliun, naik 52,45% YOY. Laba per saham juga meningkat dari Rp529 menuju Rp807 per saham. 

ICBP 

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turut mencatatkan peningkatan penjualan sepanjang kuartal III 2023. Selama periode ini, penjualan perseroan tembus Rp51,3 triliun atau meningkat 5% YOY. Laba bersih yang dapat diatribusikan ICBP kepada entitas induk mencapai Rp7,06 triliun, meningkat 1113,34% YOY. Adapun laba per saham juga meningkat dari Rp284 menuju level Rp605 per saham. 

Investasi Emas di Sini

KAEF 

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp177,36 miliar, susut 1,97% (YOY) hingga 30 September 2023, dari periode sama di 2022 yang merugi Rp180,93 miliar.

MAYA 

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mencatatkan laba bersih Rp66,02 miliar pada kuartal III 2023, tergerus 39,83% secara tahunan (YOY) dari laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp109,74 miliar.

ASII 

PT Astra International Tbk (ASII) menorehkan laba bersih naik 10,12% (YOY) hingga 30 September 2023 menjadi Rp25,69 triliun, dari periode sama 2022 di Rp23,33 triliun.

TLKM 

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencetak laba bersih Rp19,4 triliun sampai kuartal III 2023, atau naik 17,6% secara tahunan dengan pendapatan Rp111,23 triliun. Pendapatan ini meningkat 2,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp108,8 triliun. 

INTP 

Hingga 30 September 2023, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat pendapatan bersih Rp12,92 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp11,66 triliun.

Investasi Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.