Dian Swastatika (DSSA) Raih Laba Bersih US$318 Juta di Semester I 2023, Buyback Saham Rp811 Miliar

Abdul Malik • 30 Aug 2023

an image
Ilustrasi tambang batu bara. (Shutterstock)

DSSA meraih pendapatan usaha US$3,18 miliar atau setara Rp48,27 triliun pada semester I 2023

Bareksa.com - Perusahaan pertambangan batu bara dan pembangkitan listrik milik Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) meraih pendapatan usaha US$3,18 miliar atau setara Rp48,27 triliun (kurs Rp15.179 per dolar AS) pada semester I 2023, atau naik 22,7% dari periode sama tahun sebelumnya US$2,59 miliar. Laporan keuangan perseroan Rabu (29/8) menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi US$1,75 miliar dari US$1,46 miliar, membuat laba kotor menjadi US$1,43 miliar naik dari periode yang sama di 2021 senilai US$1,13 miliar.

Beban usaha DSSA pada semester I 2023 naik menjadi US$483,46 juta dari sebelumnya US$347,05 juta dan laba usaha US$951,49 juta naik dari sebelumnya US$782,38 juta. Laba sebelum pajak naik menjadi US$909,42 juta pada semester I 2023, dari sebelumnya US$752,76 juta. Sedangkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih DSSA pada periode enam bulan pertama di 2023 mencapai USD318,18 juta atau setara Rp4,8 triliun (kurs Rp15.179 per dolar AS), naik 26,4% dari periode yang sama tahun lalu US$251,58 juta.

Jumlah liabilitas DSAA per 30 Juni 2023 mencapai US$3,01 miliar, turun dari US$3,44 miliar per 31 Desember 2022. Sedangkan jumlah aset mencapai US$6,64 miliar per 30 Juni 2023, naik dari US$6,43 miliar per 31 Desember 2022.

Beli Reksadana di Sini

Buyback Saham

DSSA juga menyampaikan hasil pembelian kembali (buyback) saham yang dilakukan pada periode 15 Agustus - 29 Agustus 2023. Susan Chandra, Corporate Secretary DSSA Selasa (29/8) mengatakan perseroan telah membeli kembali 16.900.000 lembar saham senilai Rp811,2 miliar, sehingga total pembelian kembali saham DSSA saat ini menjadi 48 juta lembar treasuri.

Pada periode tersebut, persentase jumlah nominal saham yang dibeli 31,15% di harga rata-rata pembelian Rp48.000 dengan total dana yang telah dikeluarkan Rp2,3 triliun serta sisa saham yang akan dibeli kembali sebanyak 106.110.464 lembar saham. DSSA juga akan melakukan pembelian kembali saham secara bertahap selama periode buyback dan akan melakukan keterbukaan informasi kembali dalam hal telah melaksanakan buyback tahap selanjutnya dan buyback akan menyebabkan terjadinya pengalihan aset berupa kas menjadi saham treasuri dan peningkatan laba per saham perseroan

"Pembelian kembali saham diharapkan juga dapat memberikan fleksibilitas kepada DSSA untuk mengelola kebutuhan modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dialihkan di masa yang akan datang," tuturnya.

Sebagai informasi, pada keterbukaan informasi 19 Juni 2023, DSSA mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak 154.110.464 lembar saham saham dengan nilai nominal Rp250 per saham, sehingga jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp38,52 miliar atau 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, serta akan digelar dalam jangka waktu paling lama 3 bulan yaitu pada 19 Juni 2023 sampai dengan 18 September 2023.

Beli Reksadana di Sini

(IQPlus/24126252/24134274/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.