
Bareksa - Tren penurunan suku bunga yang terjadi sepanjang 2025 diperkirakan akan berlanjut hingga 2026 sebagai salah satu upaya untuk kembali mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal inilah yang membuat aset obligasi masih menarik dilirik investor, salah satunya Reksa Dana (RD) Pendapatan Tetap.
Salah satu produk yang menonjol sepanjang tahun ini yaitu Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A (SSFIF). Per 1 Desember 2025, produk ini berhasil mencatatkan return 11,1% setahun sehingga menjadikan produk ini menempati ranking tertinggi di kategori reksa dana pendapatan tetap syariah di Super App Bareksa.
Capaian imbal hasil sebesar 11,1% setahun diraih dengan mengkombinasikan SBN Syariah dan Sukuk Korporasi.
Berbicara tentang SBN Syariah, yield Surat Berharga Negara (SBN) terus menurun seiring pemangkasan suku bunga acuan. Per 1 Januari 2025, INDOGB 10Y berada pada level yield 7,31% dan kini berada di level 6,3% (per 1 Desember 2025). Penurunan yield SBN ini menunjukkan bahwa harga obligasi sedang terapresiasi, sehingga reksa dana yang portofolionya kuat di SBN Syariah ikut terdongkrak.
Worth to note, per 1 Desember 2025, SSFIF memiliki alokasi ke SBN Syariah sebesar 41,2%. SBN Syariah yang dipilih bertenor pendek (1-3th) yang bertujuan untuk memanfaatkan momentum rate cut dengan tingkat volatilitas relatif rendah.
Berbicara tentang Sukuk korporasi, keunggulan utama tidak hanya dari tingkat yield yang lebih atraktif dibandingkan SBN Syariah, namun juga volatilitas yang lebih rendah. Sukuk Korporasi yang dipilih memiliki rating minimal A (investment grade) dan terdiversifikasi di berbagai sektor.
Worth to note, penerbitan Sukuk Korporasi pada 2026 diestimasikan akan lebih beragam secara sektoral sehingga investor tetap bisa memanfaatkan kesempatan investasi di Sukuk Korporasi.
Berikut daftar 10 aset terbesar (top holdings) reksa dana menurut Fund Fact Sheet per November 2025:
PBS003
PBS030
PBS032
PBS040
SIIJEE01A
SMINKP04CN5
SMOPPM02ACN2
SMPIDL01CN3
TD ALADIN SYH
TD CIMB SYH
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A ideal untuk:
Investor yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah
Investor konservatif hingga moderat yang mengincar stabilitas
Investor yang memiliki tujuan keuangan jangka menengah, misalnya dana pendidikan, dana pindah rumah, dan lainnya
Investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi sekaligus memanfaatkan siklus penurunan suku bunga
Produk ini sudah dipercaya oleh banyak investor yang tercermin dari dana kelolaan (asset under management), yang sudah menembus Rp2,5 triliun per akhir November 2025.
Dengan return 11,1% setahun, strategi portofolio yang solid, serta momentum pasar obligasi syariah yang masih positif, Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari stabilitas sekaligus peluang pertumbuhan untuk 2026
Jika kamu ingin memanfaatkan momentum pasar pendapatan tetap syariah yang menguat, sekarang adalah waktu yang tepat. Mulai investasi dengan modal Rp100.000 saja di Bareksa.
Beli Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A
(ADV | hm)
* * *
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.