Ini Daftar Reksadana Terbaik Peraih Penghargaan 9th Bareksa Fund Awards 2025

Bareksa – Super App Investasi Bareksa kembali menggelar 9th Bareksa Fund Awards 2025 di Jakarta pada 19 November 2025, sebuah ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada produk reksadana dengan kinerja terbaik dan tata kelola (GCG) yang baik.

Tahun ini, Trimegah Asset Management dan Sucor Asset Management meraih 9 piala, menjadikan keduanya sebagai manajer investasi dengan penghargaan terbanyak. Di posisi berikutnya, Capital Asset Management membawa pulang 5 penghargaan.

Selebihnya, berbagai manajer investasi lain meraih 1 hingga 3 piala, menunjukkan ketatnya persaingan dan semakin matangnya industri reksa dana di Indonesia.

Selain awarding, acara ini juga dimeriahkan oleh talkshow eksklusif bertema “Inside the AI Mind: Can Technology Outsmart the Market?” dipandu oleh Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra, dengan narasumber Han DuckHee (CEO Quantit), Seong Min Park (CIO Quantit), dan Erwin Faizal (Direktur STAR Asset Management).

Selengkapnya berikut daftar reksadana terbaik dalam ajang 9th Bareksa Fund Awards 2025:

Daftar Reksa Dana Terbaik Periode 1 Tahun (Konvensional)

Daftar Reksa Dana Terbaik Periode 1 Tahun (Syariah)

Daftar Reksa Dana Terbaik Periode 3 Tahun (Konvensional)

Daftar Reksa Dana Terbaik Periode 3 Tahun (Syariah)

Daftar Reksa Dana Terbaik Periode 5 Tahun (Konvensional)

Daftar Reksa Dana Terbaik Periode 5 Tahun (Syariah)

Daftar Reksa Dana USD Terbaik 

Metodologi Penilaian 9th Bareksa-Kontan Fund Awards 2025

Anggota tim dewan juri yang terlibat dalam penilaian 9th Bareksa Fund Awards ialah Mas Achmad Daniri (Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia dan Dewan Pakar Komite Nasional Kebijakan Governansi) dan Lukas Setia Atmadja, Ph.D (Guru Besar Prasetya Mulya Business School). 

Penghargaan atas reksa dana terbaik ini didasarkan pada analisis mendalam dan objektif dengan menggunakan Bareksa Barometer sebagai benchmark utama. Proses ini dirancang untuk memastikan transparansi, akurasi, dan relevansi dalam menilai produk investasi. Metodologi penilaian yang digunakan terdiri dari dua komponen utama:

1. Good Corporate Governance (GCG) – Bobot penilaian ini adalah 20% dan terbagi menjadi dua aspek:

• Kasus hukum dan pelanggaran regulasi, yang mencakup 50% dari skor GCG
• Rekam jejak suspensi perdagangan, yang mencakup 50% lainnya.

2. Information Ratio – Dengan bobot penilaian 80%. Metrik ini mengukur kemampuan

manajer investasi untuk menghasilkan alpha atau kelebihan imbal hasil dibandingkan indeks acuan, relatif terhadap tingkat risiko yang diambil.

Periode analisis yang diukur ialah kinerja 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun yang masing-masing memiliki pembobotan atas periode tertentu.

Benchmark yang digunakan untuk menilai kinerja produk reksa dana tersebut ialah:

Sumber : Bareksa​

Beli Reksadana di Sini

(Christian Halim/AM) 

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.