
Bareksa – Industri reksadana nasional kembali mencatatkan tren positif pada bulan lalu. Berdasarkan laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – October 2025, total dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana Indonesia menjadi Rp621,7 triliun per akhir Oktober dari Rp581,19 triliun sebulan sebelumnya, menandai peningkatan baik sepanjang tahun berjalan (YTD), tahunan (YOY), maupun secara bulanan (MOM).
Grafik: Tren Dana Kelolaan Industri Reksadana
1. Total AUM Oktober 2025: Rp621,67 triliun
2. Unit Penyertaan Reksadana Oktober 2025: 448,27 miliar unit
3. Pertumbuhan Tertinggi: Jenis Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap kembali mencatat kinerja terbaik dengan pertumbuhan dana kelolaan tertinggi di antara jenis reksadana lainnya yakni mencapai 52,81% sejak awal tahun (YTD). Reksadana pendapatan tetap juga memberikan kontribusi terbesar pada industri dengan total AUM mencapai Rp232,3 triliun.
Tabel: Pertumbuhan AUM per Jenis Reksadana Oktober 2025
Jenis Reksadana | AUM (Rp Triliun) | Perubahan YTD (%) |
|---|---|---|
Pendapatan Tetap | 232,3 | 52,81% |
Pasar Uang | 122,2 | 34,97% |
ETF | 16,3 | 11,03% |
Terproteksi | 125,8 | 6,87% |
Campuran | 28,9 | 5,43% |
Indeks | 11,2 | -5,58% |
Saham | 84,9 | -4,21% |
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – October 2025
Peningkatan Unit Penyertaan Berdasarkan Jenis Reksadana:
Berlanjutnya kenaikan dana kelolaan dan unit penyertaan mengindikasikan bahwa minat investor terhadap produk reksadana masih solid. Reksadana pendapatan tetap dan terproteksi menjadi pilihan utama karena menawarkan stabilitas di tengah ketidakpastian dan volatilitas pasar saham.
Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).
Artikel ini adalah kutipan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market –October 2025. Untuk mendapatkan laporan selengkapnya, silakan hubungi: marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/MP/hm)
* * *
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.