
Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana Indeks yang mampu mencetak imbal hasil 3,98% dan 3,89% dalam sehari pada Selasa, 21 Oktober 2025, yaitu BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index. Hal ini seiring dengan bangkitnya saham-saham big caps yang masuk dalam indeks acuan MSCI dan FTSE yang jadi portofolio reksadana tersebut seperti TLKM (+11,56%), BBCA (+7,62%) dan BBRI (+2,17%) dalam perdagangan Selasa.
Reksadana BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A yang dikelola oleh PT BRI Manajemen Investasi, mencetak imbal hasil (return) 3,98% dalam sehari pada perdagangan 21 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode September 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Sedangkan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 3,89% dalam sehari pada perdagangan 21 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode September 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (21/10/2025) naik 1,84% ke level 8.238,084. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 5,955% pada Selasa (21/10/2025) pukul 16.36 WIB.
Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 21 Oktober 2025) :
IHSG : 2,32%
Indeks Reksadana Saham : 2,14%
Sucorinvest Maxi Fund : 12,9%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,77%
TRIM Syariah Saham : 6,59%
Indeks Reksadana Campuran : 2,62%
Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A : 10,92%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,93%
Schroder Syariah Balanced Fund : 4,43%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,9%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,69%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,95%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 1,01%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,46%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,44%
Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : 1,41%
BRI Indeks Syariah : 4,89%
(Reynaldi Gumay/hm)
***
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.