
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 07 Juli 2025) :
IHSG : -2,99%
Indeks Reksadana Saham : -1,91%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : -3,54%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,35%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 1,96%
Indeks Reksadana Campuran : -0,69%
Shinhan Balance Fund : 0,18%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,16%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,08%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,65%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,88%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,67%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,62%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37%
Capital Money Market Fund : 0,52%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,36%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,52%
Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : -3,87%
BRI Indeks Syariah : 0,6%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (07/07/2025) naik 0,52% ke level 6.900,932. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,593% pada Senin (07/07/2025) pukul 17.05 WIB.
Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,15% dan 1,05% dalam sehari pada 07 Juli 2025, yaitu Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A dan TRIM Kapital Plus.
Produk Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A yang dikelola oleh PT Syailendra Capital mencetak imbal hasil (return) 1,15% dalam sehari pada perdagangan 07 Juli 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Petrosea Tbk (PTRO), deposito TD BNI, dan TD BUKOPIN,.
Sedangkan reksadana TRIM Kapital Plus yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,05% dalam sehari pada perdagangan 07 Juli 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Bank Victoria (deposito), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.