Perbedaan Investasi Reksadana Saham dan Beli Saham Secara Langsung

Hanum Kusuma Dewi • 21 Feb 2023

an image
Ilustrasi investor wanita sedang bingung berpikir memikirkan perbedaan antara investasi saham dan reksadana saham. (Shutterstock)

Pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi

Bareksa.com - Tahu kah apa perbedaan investasi reksadana saham dan saham secara langsung? Meski sama-sama produk pasar modal, terdapat perbedaan antara membeli saham secara langsung dan membeli reksadana saham

Tapi apa yang membedakan antara investasi saham langsung dan reksadana saham? Malansir laman Danareksa, berikut perbedaan investasi saham dengan investasi reksadana khususnya reksadana saham.

1. Pengelola Dana

Saham

Dalam berinvestasi saham, dana dikelola langsung oleh investor. Tapi kamu bisa meminta nasihat dari pialang untuk bermain saham. 

Nah, karena dana dikelola sendiri maka kamu sebaiknya menyiapkan waktu untuk memantau pergerakan saham. Kamu juga harus paham betul teknik bermain saham atau trading agar untung yang diraih bisa optimal.

Reksadana

Dana dikelola oleh manajer investasi profesional. Kamu hanya perlu memantau bagaimana manajer investasi mengelola portfolio secara bijaksana, dengan melihat laporan fund fact sheet bulanan.

2. Tingkat risiko

Saham

Tingkat risiko investasi saham memang lebih tinggi dibandingkan reksadana, terlebih untuk investor pemula. Salah satu alasannya, karena semua keputusan investasi ada di tangan kamu sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.

Reksadana

Tingkat risiko reksadana lebih rendah dibanding investasi saham langsung. Sebab, dana kamu dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir terlebih jika kamu masih seorang investor pemula.

3. Potensi Return

Saham

Karena dana dikelola sendiri, maka kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar fee agen pengelola. Kamu umumnya hanya perlu membayar fee untuk online trading dan biasanya sekitar 0,1% hingga 0,3% tiap transaksi.  

Selain itu, investasi saham langsung juga memiliki potensi mendapatkan return yang lebih tinggi karena kamu bisa menentukan sendiri ingin berinvestasi di mana. Tapi dengan catatan, kamu sudah mengerti bagaimana berinvestasi di pasar saham.

Reksadana

Reksadana dikelola oleh manajer investasi dan karena hal itulah kamu akan dikenakan fee untuk agen pengelola tersebut (management fee). Selain itu, biasanya kamu juga akan dikenakan potongan setiap akan melakukan penarikan dana. 

4. Minimum Investasi

Saham

Bagi kamu yang ingin bermain investasi saham langsung, maka minimum uang yang harus kamu siapkan untuk pembukaan rekening biasanya sekitar Rp5 juta. Tapi perlu dicatat, jumlah nominal yang ingin digunakan berinvestasi saham sebaiknya tidak lebih dari 5% total kekayaanmu.

Reksadana

Salah satu hal menarik dari investasi di reksadana adalah kamu bisa mulai investasi dengan nilai minimal Rp10 ribu atau Rp50 ribu. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk memulai investasi.

5. Pajak

Saham

Untuk investasi saham, kamu akan dikenakan pajak final sebesar 0,1% dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Tidak hanya itu, kamu juga akan dikenakan pajak final sebesar 10% jika kamu mendapatkan dividen dari perusahaan.

Reksadana

Reksadana adalah salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Walau demikian, kamu tetap harus melaporkan keuntungan dari reksadana ke dalam laporan SPT Tahunan.

6. Proses Pencairan Dana Investasi

Saham

Karena investasi saham dikelola langsung oleh kamu atau tidak melalui pihak ketiga, maka umumnya saat pencairan dana tidak akan membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekening kamu. Proses penyelesaian transaksi saham di Bursa adala T+2, yaitu dua hari kerja setelah transaksi. 

Reksadana

Untuk reksadana proses dana masuk ke rekening akan membutuhkan waktu karena kamu menggunakan agen pengelola atau manajer investasi. Ada produk reksadana yang pencairannya hanya butuh 1 hari kerja, tetapi secara peraturan paling lama 7 hari kerja. 

Lebih Baik Investasi Reksadana atau Saham?

Sebenarnya investasi saham dan reksadana saham itu sama-sama dikenal dengan high risk high return, artinya keuntungan dan risikonya sama-sama besar. Keputusan memilih instrumen investasi ada di tanganmu. 

Kalau kamu ingin investasi yang tidak membuat pusing dalam hal risiko dan mengambil keputusan kapan harus jual atau beli serta lebih mudah membuat perencanaan keuangan, maka reksadana adalah pilihan yang tepat. Sebab, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional yang sudah paham dengan kondisi pasar. 

Untuk kamu yang bisa menganalisa saham dan atau tahu bagaimana cara bermain saham dengan tepat sehingga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, kamu bisa memilih investasi saham langsung.

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa? 

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.