Cuan Reksadana Saham BNP Paribas AM dan Prospera AM Melesat, Ini Portofolionya

Abdul Malik • 01 Nov 2022

an image
Ilustrasi investasi di reksadana saham yang terus bertumbuh di tengah bergairahnya pasar saham. (Shutterstock)

BNP Paribas Infrastruktur Plus dan Prospera BUMN Growth Fund mencetak return 1,2% dan 1,1% sehari

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 31 Oktober 2022) :

Reksadana Saham

IHSG : 0,83%
Indeks Reksadana Saham : 1,74%
Schroder 90 Plus Equity Fund : 4,53%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,4%
Simas Syariah Unggulan : 4,42%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,94%
STAR Balanced II : 4,72%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,34%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,44%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,34%
Sucorinvest Stable Fund : 0,37%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,16%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,39%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,23%
Capital Money Market Fund : 0,4%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,15%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,37%

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 31 Oktober 2022 naik 0,61% ke level 7.098,89. Berdasarkan data  id.investing.com (diakses 31/10/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,5% pada 31 Oktober 2022. 

Di tengah kenaikan IHSG, di super app  investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,2% dan 1,1% sehari pada perdagangan 31 Oktober 2022. Reksadana itu ialah BNP Paribas Infrastruktur Plus dan Prospera BUMN Growth Fund.

Reksadana BNP Paribas Infrastruktur Plus yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,2% dalam sehari pada 31 Oktober 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), deposito Bank BTN (TD), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sedangkan reksadana Prospera BUMN Growth Fund yang dikelola oleh PT Prospera Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,1% dalam sehari pada 31 Oktober 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.