Indeks Saham Melemah, Reksadana Pasar Uang Masih Stabil

Hanum Kusuma Dewi • 11 May 2022

an image
Ilustrasi investasi di reksadana pasar uang yang terus bertumbuh di tengah gejolak pasar. (Shutterstock)

Sucorinvest Money Market Fund dan Capital Money Market Fund mencetak imbal hasil 5,05 persen dan 4,6 persen setahun

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 10 Mei 2022) :

Reksadana Saham

IHSG : -5,42 persen
Indeks Reksadana Saham : -3,09 persen
Sucorinvest Equity Fund : 2,9 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,36 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 6,64 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,78 persen
STAR Balanced : 3,12 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,29 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,76 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -2,15 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,63 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -1,51 persen
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,47 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,13 persen
Capital Money Market Fund : 0,39 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,2 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,34 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 10 Mei 2022 turun 1,3 persen ke level 6.819,79. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 10/05/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke  level 7,3 persen pada 10 Mei 2022.

Di tengah melemahnya IHSG, ​reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

​Di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 5,05 persen dan 4,6 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Capital Money Market Fund.

Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak return 5,05 dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi OPPM01A, TD Bank Jabar BJB, TD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, TD PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,dan TD PT BPD  Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Sedangkan reksadana Capital Money Market Fundmencetak return 4,6 dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito BPD Riau Syariah, Deposito BPD Sulut, Deposito Bank Nobu Tbk, Deposito Bank Sampoerna, Deposito Bank Victoria Syariah, Obl Subordinasi Bank Capital II Thn 2015, Obl Bkljt I Bank Victoria Thp I Thn 2017, Obl Bkljt I Global Mediacom Thp I Thn 2017 seri A, Obl Bkljt I Indah Kiat Pulp &Paper Thp IV Thn 2021 sr A, dan Obl Bkljt IV PNM Thp I Thn 2021 seri A.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Romainah/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.