Saham Penghuni IDX Value 30 Masih Murah, Dikoleksi Reksadana Ini

Abdul Malik • 22 Feb 2022

an image
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020). Beberapa saham penghuni indeks IDX Value 30 dinilai masih murah, padahal kinerjanya bagus. Peluang kenaikan di saham-saham murah tersebut bisa berpengaruh terhadap kinerja reksadana yang memiliki portofolionya. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc)

Beberapa saham di indeks ini tercatat masih murah atau memiliki valuasi rendah, padahal kinerjanya apik

Bareksa.com - Di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), saham-saham yang tergabung dalam indeks IDX Value 30 dapat dicermati. Sebab beberapa saham di indeks ini tercatat masih murah atau memiliki valuasi rendah, padahal kinerjanya apik.

Beberapa saham yang valuasinya cukup murah ialah saham-saham sektor properti yang tergabung di indeks IDX Value 30. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Olivia Laura mengatakan, di sektor properti, valuasi terendah saat ini dipegang saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Saat ini saham BSDE diperdagangkan sekitar 70 persen discount to net asset value (NAV).

“Saham BSDE menjadi saham properti yang paling sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Ini karena pembayaran dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) mencakup 70 persen dari penjualan BSDE,” ujar Olivia dilansir Kontan (22/2/2022). 

Selain BSDE, valuasi SMRA juga terbilang rendah. "Karena di atas 60 persen diskon terhadap NAV," ujar dia.

Analis BNI Sekuritas Mikhail Johanes Siahaan menilai, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga masih undervalued. Ini karena market value yang terefleksi saat ini masih di bawah nilai fundamental yang diproyeksikan BNI Sekuritas. 

Emiten-emiten tersebut memiliki pondasi finansial dan posisi yang kuat di sektornya. "Kami memberi rekomendasi beli untuk saham-saham tersebut," ujar Mikhail.

Indeks IDX Value 30 juga dihuni oleh banyak saham sektor komoditas. Meski kebanyakan harganya sudah naik tinggi, masih ada beberapa saham yang undervalue. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya mengatakan, saham PTBA masih di bawah harga wajar. 

Di sisi lain, sektor perkebunan sawit juga dinilai cukup menarik dicermati. Pasalnya, harga saham emiten sektor perkebunan terlihat lagging terhadap harga CPO global yang naik. Timothy pun merekomendasikan beli saham AALI.

Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa​

Reksadana dengan Portofolio Saham Penghuni IDX Value 30

Masih murahnya harga beberapa saham penghuni IDX Value 30 padahal kinerja fundamental bisnisnya bagus, maka menarik untuk melihat reksadana mana saja punya saham-saham tersebut. 

Berdasarkan penelusuran dari fund fact sheet per Januari, tercatat beberapa reksadana yang tersedia di Bareksa mengoleksi saham tersebut. Saham penghuni IDX Value 30 yang masih undervalue dan terbanyak dikoleksi reksadana adalah saham PTBA yang jadi aset 9 produk reksadana.

Adapun saham INKP dimiliki oleh 5 produk reksadana, saham JPFA jadi portofolio 3 produk reksadana, saham SMRA dimiliki 2 produk reksadanadan saham BSDE dikoleksi 1 produk reksadana.

Reksadana Manulife Saham SMC Plus kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tercatat mengoleksi saham INKP, JPFA dan PTBA. Adapun BNP Paribas Solaris, reksadana saham kelolaan BNP Paribas Asset Management mengoleksi JPFA dan PTBA. 

Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO

Daftar selengkapnya berikut ini : 

BSDE

Prospera Saham SMC

SMRA

MNC Dana Ekuitas
MNC Dana Kombinasi Icon

INKP

Manulife Saham SMC Plus
Setiabudi Dana Campuran
Simas Satu
Simas Satu Prima
Simas Syariah Unggulan

JPFA

BNP Paribas Solaris
Mandiri Investa Atraktif Syariah
Manulife Saham SMC Plus

PTBA

BNP Paribas Solaris
Cipta Syariah Equity
Manulife Saham SMC Plus
Mega Asset Greater Infrastructure
Pinnacle Strategic Equity Fund
Prospera BUMN Growth Fund
Sucorinvest Equity Fund
TRIM Syariah Berimbang
TRIM Syariah Saham

Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi

Investasi Sekarang

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan in
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Investasi
reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami
prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.