Pasar Memerah Tunggu Kebijakan The Fed, Reksadana Ini Punya Prospek Menarik

Abdul Malik • 03 Nov 2021

an image
Ilustrasi pasar saham dan obligasi bergejolak menanti kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). Kondisi itu berpengaruh terhadap kinerja reksadana dan SBN. (Shutterstock)

Pelemahan pasar akibat sentimen The Fed bisa dimanfaatkan investor untuk membeli reksadana saat harganya sedang murah

Bareksa.com - Hampir seluruh sektor di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan karena investor cenderung wait and see (menanti) hasil rapat The Fed. IHSG pada 02 November 2021 turun 0,91 persen ke level 6.493,28.

Pelemahan pasar saham akibat sentimen The Fed juga terjadi di pasar komoditas. Menurut analisis Bareksa, harga batu bara dunia juga turut melemah akibat intervensi China menurunkan harga komoditas tersebut untuk mengatasi krisis energi.

Beberapa sentimen negatif tersebut mengakibatkan kinerja mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks ikut menurun.

Adapun pasar obligasi bergerak variatif dengan sebagian besar harga SBN melemah tipis dan mengakibatkan kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap cenderung stagnan. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 02/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat turun ke level 6,2 persen, pada 02 November 2021.

Meski begitu, sentimen dari dalam negeri masih cenderung positif ditandai dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 mulai pekan ini, yang menandakan pandemi Covid-19 mulai terkendali. Kondisi itu diharapkan mendorong aktivitas masyarakat segera kembali normal dan menopang pemulihan ekonomi nasional.

Di tengah pelemahan pasar saham dan stagnasi pasar obligasi, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana indeks yang memiliki prospek menarik. Pelemahan pasar akibat sentimen The Fed bisa dimanfaatkan investor untuk membeli reksadana saat harganya sedang murah. 

Beberapa reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap tersebut adalah sebagai berikut :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 2 November 2021)

Reksadana Saham

Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 28,8 persen
Sucorinvest Maxi Fund : 23,49 persen

Reksadana Indeks

RHB SRI KEHATI Index Fund : 15,75 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 15,68 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 6,48 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 6,68 persen

Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.