Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 24 Agustus 2021) :
IHSG : -0,2 persen
Indeks Reksadana Saham : 0,3 persen
Prospera Bijak : 4,53 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,09 persen
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A : 0,25 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,01 persen
Prospera Balance : 2,58 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,5 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,25 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,56 persen
Sucorinvest Bond Fund : 1,16 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,56 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,73 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,21 persen
Capital Money Market Fund : 0,47 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,14 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,54 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 24 Agustus 2021 turun 0,33 persen ke level 6.089,5. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 24/08/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,4 persen pada 24 Agustus 2021.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan bijak untuk investasi jangka pendek atau diversifikasi investasi. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 5,6 persen dan 5,56 persen dalam setahun. Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Danamas Rupiah Plus.
Reksadana Sucorinvest Money Market Fund mencetak imbal hasil 5,6 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Oki Pulp & Paper Mills I Tahun 2021 Seri A (OPPM01A), deposito TD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, TD PT BankRakyat IndonesiaAgroniaga Tbk, TD PT BankVictoria International Tbk, dan TD PT BPD Sulawesi Utara Dan Gorontalo.
Sedangkan reksadana Danamas Rupiah Plus mencetak imbal hasil 5,56 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi Adhi Karya, Bank Capital, BFI Finance, J Resources, Japfa, Jaya Ancol, Mayora Indah, Merdeka Cooper Gold, Sinarmas Multifinance, dan Wom Finance.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.