Saham Sarana Menara Melonjak, Tiga Reksadana Ini Ikut Melesat

Abdul Malik • 03 Jun 2021

an image
Pekerja melakukan penggantian antena pada menara BTS di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (17/11). Harga saham TOWR melesat sebulan terakhir seiring rilis kinerja keuangan dan pembagian dividen. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Harga saham TOWR meningkat 9,73 persen secara bulanan hingga penutupan perdagangan sesi 1 pada 3 Juni 2021

Bareksa.com - Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), perusahaan yang begerak di bidang investasi dan jasa penunjang telekomunikasi melonjak signifikan dalam sebulan terakhir ditopang oleh pembagian dividen dan rilis kinerja keuangannya.

Lonjakan saham perusahaan yang menyewakan dan merawat menara telekomunikasi nirkabel untuk para operator telekomunikasi di Indonesia ini turut mendorong kinerja reksadana saham yang memiliki portofolio TOWR di dalamnya.

Berdasarkan data RTI, harga saham TOWR meningkat 9,73 persen secara bulanan hingga penutupan perdagangan sesi 1 pada 3 Juni 2021 ke level Rp1.240. Tidak hanya meningkat secara bulanan, harga saham tersebut juga meningkat 23,38 persen dalam enam bulan.

Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham TOWR. Pertama adalah rencana pembagian dividen. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui rencana pembagian dividen Rp1,4 triliun dari laba bersih tahun 2020.

Pada Desember 2020, perseroan telah membagikan dividen interim Rp299 miliar atau sebesar Rp6 per saham. Sedangkan Rp1,1 triliun atau Rp22 per saham akan diberikan sebagai dividen tunai.

Hal lain yang mempengaruhi pergerakan harga saham TOWR adalah rilis kinerja keuangan untuk periode kuartal I 2021.

Berdasarkan laporan keuangan, Sarana Menara Nusantara berhasil membukukan laba yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp789,23 miliar atau meningkat 52,08 persen dibandingkan kuartal I 2020 yang mencapai Rp518,95 miliar.

Perolehan laba ini seiring peningkatan pendapatan dari Rp1,81 triliun pada kuartal I 2020 menjadi Rp1,95 triliun pada kuartal I 2021.

Peningkatan harga saham TOWR tentunya berdampak positif bagi reksadana saham yang memiliki portofolio TOWR di dalamnya. Berdasarkan data Bareksa, ada beberapa reksadana saham yang memiliki portofolio TOWR, yakni Schroder Dana Istimewa.

Reksadana dari PT Schroder Investment Management ini sudah meningkat 1,42 persen dalam satu bulan dan 10,29 persen dalam enam bulan.

Kemudian ada Manulife Dana Saham Kelas A. Reksadana saham dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini bisa membukukan imbal hasil (return) hingga 29,82 persen dalam setahun. Namun demikian, reksadana saham ini masih membukukan kinerja yang negatif jika dibandingkan awal 2021, yakni -5,3 persen.

Sementara BNP Paribas Solaris yang juga memiliki portofolio saham TOWR bisa membukukan kinerja yang positif. Dalam setahun, reksadana saham ini bisa membukukan return 37,78 persen dan 3,23 persen dalam enam bulan.

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.