Beda Reksadana Saham dan Reksadana Indeks, Gaya Manajer Investasi

Hanum Kusuma Dewi • 22 Mar 2021

an image
Bersama dengan Bareksa dalam acara InveStream, Felicia membahas tentang cara memilih reksadana terbaik

Felicia Putri menjelaskan manajer investasi bisa melakukan active atau passive investing dalam mengelola reksadana saham atau indeks

Bareksa.com -Reksadana adalah kumpulan dana masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke berbagai aset keuangan, seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana ada berbagai jenisnya sesuai dengan isi dalam portofolionya. ​

Jenis reksadana ini bisa dipilih oleh investor dengan mempertimbangkan profil risiko, tujuan investasi dan jangka waktu investasi. Untuk investor dengan tujuan jangka panjang, reksadana saham dan reksadana indeks saham bisa dipilih. 

Persamaan reksadana saham dan reksadana indeks saham adalah keduanya memiliki mayoritas saham dalam portofolionya. Keduanya cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi dengan tujuan dan waktu investasi jangka panjang di atas lima tahun. 

Apa perbedaan reksadana saham dan reksadana indeks saham? 

Felicia Putri Tjiasaka, investment coach di Bareksa, menjelaskan bahwa perbedaan reksadana saham dan reksadana indeks saham adalah gaya pengelolaan di manajer investasi. Dia menjelaskan, dalam reksadana saham, manajer investasi secara aktif mengelola dengan mempertimbangkan berbagai kondisi seperti pertumbuhan ekonomi, prospek sektor saham dan kinerja perusahaan. Ini disebut dengan pengelolaan aktif (active investing). 

"Sementara di reksadana indeks, manajer investasi harus ikut indeks acuannya misal IDX30, LQ45. Manajer investasi tidak usah banyak berpikir, sehingga disebut passive investing," jelas Felicia dalam Investream Bareksa di Instagram Live. 

Felicia menjelaskan bahwa di luar negeri reksadana indeks lebih populer daripada reksadana saham karena pasar modal yang lebih efisien. Maksudnya, semua orang bisa mendapatkan informasi yang sama. Selain itu, dalam 100 tahun terakhir, 97 persen produk reksadana dan manajer investasi tidak bisa mengalahkan pasar saham. 

"Kurang dari 10 persen yang bisa mengalahkan indeks sehingga mereka lebih baik membeli indeksnya saja. Makanya, di luar negeri reksadana indeks lebih populer," kata Felicia. 

Selain itu, reksadana indeks juga menawarkan biaya pengelolaan (management fee) yang lebih kecil daripada reksadana saham. Sebab, manajer investasi reksadana indeks tidak melakukan transaksi jual-beli (trading) saham secara aktif setiap hari, tetapi hanya pada saat ada penyesuaian indeks saja. 

"Kalau kita percaya pasar saham Indonesia positif jangka panjang, reksadana indeks saham bisa dipilih. Ikuti indeks, hindari kesalahan manusia. Reksadana saham kinerjanya bisa lebih tinggi, tetapi risikonya juga lebih tinggi," lanjut Felicia. 

Reksadana saham dan reksadana indeks saham berisikan aset saham dalam portofolionya yang bisa berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi memberikan imbal hasil tinggi jangka panjang. Reksadana saham dan reksadana indeks cocok untuk investor agresif dan investasi jangka panjang.

* * * 

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini 

- Beli reksadana online, klik tautan ini 

- Download aplikasi reksadana Bareksa, klik tautan ini 

- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.