Berita / / Artikel

Reksadana Hari Ini : IHSG Menguat, Dua Reksadana Saham Ini Meroket

• 15 Sep 2020

an image
Ilustrasi investasi reksadana saham obligasi surat utang yang digambarkan dengan tumpukan uang koin yang tumbuh menjadi tanaman pohon berdaun dan jam yang melambangkan jangka waktu.

Shinhan Equity Growth dan Manulife Saham SMC Plus mencetak return 4,07 persen dan 3,55 persen sehari

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 14 September 2020) :

Reksadana Saham

IHSG : -1,64 persen
Indeks Reksadana Saham : -1,82 persen
Schroder Dana Istimewa : -0,22 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,63 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 0,61 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,06 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 0,67 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,74 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,77 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,36 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,62 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,41 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,71 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,24 persen
Prospera Dana Lancar : 0,93 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,07 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,52 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 14 September 2020 naik 2,89 persen ke level 5.161,83.  Berdasarkan data id.investing.com (diakses 14/09/2020 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 7 persen, pada 14 September 2020.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 4,07 persen dan 3,55 persen dalam sehari pada perdagangan 14 September 2020Reksadana itu adalah Shinhan Equity Growth dan Manulife Saham SMC Plus.

Reksadana Shinhan Equity Growth mencetak imbal hasil (return) 4,07 persen dalam sehari pada 14 September 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito TD Bank Jabar, TD Bank Mega, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Vale indonesia Tbk (INCO), PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sedangkan reksadana Manulife Saham SMC Plus mencetak imbal hasil (return) 3,55 persen dalam sehari pada 14 September 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Vale indonesia Tbk (INCO).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Tags: