Reksadana Hari Ini : IHSG Melemah, Return Reksadana Pendapatan Tetap Ini Stabil

Bareksa • 23 Jun 2020

an image
Ilustrasi investor pebisnis menghitung keuntungan imbal hasil suku bunga investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara sukuk tabungan dengan kalkulator dan lambang persen di depannya.

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A dan Cipta Bond mencetak return 9,82 persen dan 9,69 persen setahun

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 8,2 persen
Indeks Reksadana Saham : 7,51 persen
Manulife Greater Indonesia Fund : 17,86 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,9 persen
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A : 10,32 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : 4,69 persen
Principal Balanced Strategic Plus : 8,55 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,58 persen
TRIM Syariah Berimbang : 8,26 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,47 persen
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A : 3,14 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,97 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 2,48 persen

Reksa Dana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,34 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,76 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,01 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,58 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 22 Juni 2020 turun 0,47 persen ke level 4.918,83.  Berdasarkan data id.investing.com (diakses 23/06/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,3 persen, pada 22 Juni 2020.

Di tengah melemahnya IHSG, pasar obligasi negara sedang menguat sehingga reksadana pendapatan tetap juga merasakan peningkatan nilai asetnya. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang.

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 9,82 persen dan 9,69 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A dan Cipta Bond yang mayoritas portofolionya adalah obligasi negara.

Reksadana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A mencetak imbal hasil (return) 9,82 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah ASIIIJ 5.8% 04/07/21, INDOGB 7 1/2% 06/15/35, INDOGB 7 3/8% 05/15/48, INDOGB 8 3/8% 03/15/34, dan  INDOIS 6 3/4% 04/15/43.

Sedangkan reksadana Cipta Bond mencetak imbal hasil (return) 9,69 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0080 (FR0080), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082), SBSN Seri PBS012 (PBS012), SBSN Seri PBS014 (PBS014), dan  Sukuk Negara Ritel SR -010 (SR010).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(hm)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana