Tiga Reksadana Eastspring Pendatang Baru di Bareksa, Bisa Dibeli Mulai Rp10.000

Bareksa • 13 Mar 2020

an image
Ilustrasi investor wanita berkacamata pakaian formal tersenyum melihat handphone smartphone gadget menampilkan portofolio reksadana transaksi online

Eastspring masuk daftar top 10 MI dana kelolaan terbesar Februari 2020

Bareksa.com - Mau menambah jumlah kepemilikan produk reksadana tapi dana tidak banyak, atau justru baru mulai berinvestasi di reksadana tapi merasa dana yang akan diinvestasikan belum besar? Tenang, di Bareksa ada sejumlah produk reksadana yang minimum pembeliannya hanya Rp10.000.

Adalah PT Eastspring Investments Indonesia, salah satu Manajer Investasi (MI) yang mulai pekan ini mulai menjual produk reksadananya di Bareksa dengan minimum pembelian hanya Rp10.000. Sejak Rabu (11/3/2020), tiga produk reksadana yang diterbitkan Eastspring bisa dibeli nasabah Bareksa dengan minimum pembelian hanya Rp10.000

Apa saja tiga produk reksadana Eastspring yang dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian hanya Rp10.000 tersebut? Berikut ulasannya:

1. Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

Salah satu produk reksadana saham yang diterbitkan Eastspring ini telah diluncurkan sejak 19 Agustus 2012. Eastspring menunjuk Standard Chartered Bank sebagai bank kustodian Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A.


Sumber : Bareksa

Manajemen Eastspring menetapkan, tujuan investasi dari reksadana saham Eastspring Investments Alpha Navigator adalah untuk Memberikan imbal hasil investasi yang menarik dalam jangka panjang melalui investasi utama pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan di Indonesia.

Makanya, kebijakan investasi yang diterapkan pada Eastspring Investments Alpha Navigator berupa minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dalam ekuitas domestik serta, minimum  0 persen dan maksimum 20 persen dalam instrumen pasar uang domestik.


Sumber : Bareksa

2. Eastspring Investments Value Discovery Kelas A

Produk kedua dari Eastspring yang dapat dibeli di Bareksa dengan hanya minimum pembelian awal Rp10.000 adalah Eastspring Investments Value Discovery Kelas A. Produk reksadana berjenis saham ini telah diterbitkan Eastspring sejak 29 Mei 2013.


Sumber : Bareksa

Tujuan investasi dari penerbitan Eastspring Investments Value Discovery, untuk mendapatkan kinerja portofolio yang menarik dalam jangka panjang melalui pengelolaan secara aktif atas investasi terutama pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan di Indonesia.

Terkait hal itu, Eastspring menerapkan kebijakan investasi di Eastspring Investments Value Discovery berupa minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas serta, minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada efek bersifat utang dan instrumen pasar uang.


Sumber : Bareksa

3. Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A

Produk reksadana dari Eastspring lainnya yang dapat dibeli di marketplace Bareksa dan juga dengan minimum pembelian awal Rp10.000 adalah Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A. Salah satu produk reksadana pendapatan tetap syariah Eastspring ini pertama kali diluncurkan pada 17 April 2017.


Sumber : Bareksa

Manajemen Eastspring menetapkan tujuan investasi Eastspring Syariah Fixed Income Amanah, adalah untuk memberikan potensi kinerja optimal atas investasi jangka menengah pada efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau korporasi berbadan hukum Indonesia yang ditawarkan melalui penawaran umum dan atau diperdagangkan di Indonesia serta dapat berinvestasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri.

Untuk itu, diterapkan kebijakan investasi berupa minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek syariah berpendapatan tetap dan minimum 0 persen dan maksimum 20  persen pada instrument pasar uang syariah.


Sumber : Bareksa

Kinerja Eastspring

Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020 menyebutkan PT Eastspring Investments Indonesia merupakan salah satu dari 10 manajer investasi (MI) dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana terbesar pada Februari 2020.

Pada Februari 2020, tercatat Eastspring memiliki dana kelolaan Rp20,43 trliun. Dana kelolaan Eastspring tersebut, tumbuh 19 perssen secara tahunan (Year On Year/YOY) dibandingkan Februari 2019. Eastspring berada di ranking 10.


Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020

Di sisi lain pada industri reksadana syariah, Eastspring menempati posisi kedua sebagai MI dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar di Februari 2020 yakni dengan nilai AUM-nya Rp4,38 triliun.

Pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah Eastspring secara tahunan atau year on year (YoY) mencapai 107 persen, dengan market share 8 persen.


Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana syariah adalah reksadana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, dan tentunya masih terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020. Untuk berlangganan laporan ini dapat menghubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.