Cara Nabung Rp532.000 per Bulan di Reksadana untuk Beli Samsung Galaxy Z Flip

Bareksa • 13 Feb 2020

an image
Samsung Galaxy Z Flip (samsung.com)

Ponsel ini tersedia dalam dua varian warna, yaitu mirror purple dan mirror black dipasarkan dengan harga Rp21.888.000

Bareksa.com - Samsung mengumumkan smartphone layar lipat secara vertikal menyerupai "clamshell" atau kerang, Galaxy Z Flip, dalam sebuah acara Galaxy Unpacked 2020 di San Francisco, AS, Selasa (11/02/2020) waktu setempat atau Rabu (12/02/2020) dini hari WIB.

Karena masih berasal dari keluarga smartphone lipat, tentu ada beberapa kesamaan antara Samsung Galaxy Z Flip dan Samsung Galaxy Fold yang rilis sebelumnya.

Perbedaan keduanya mungkin sangat nampak pada bentuk. Jika Samsung Galaxy Fold dilipat dalam bentuk persegi panjang, Samsung Galaxy Z Flip justru membentuk kotak yang jauh lebih kecil.

Samsung Galaxy Z Flip diketahui menggunakan layar OLED berukuran 6,7 inci beresolusi 2636x1080 piksel dan rasio aspek mencapai 21,9:9. Di bagian depan, Samsung Galaxy Z Flip dihiasi layar OLED kecil berukuran 1,1 inci yang berguna untuk menampilkan notifikasi.

Berbicara mengenai kelebihan, sektor kamera perangkat ini tidak terlalu menawarkan kecanggihan. Namun, dapur pacu dan desain Samsung Galaxy Z Flip dapat dikatakan begitu unggul.

Dapur pacu Snapdragon 855 Plus dari Qualcomm berpadu sempurna dengan RAM 8 GB serta memori internal 256 GB dari perangkat ini. Dapat dipastikan jika Samsung menawarkan tenaga ekstra untuk smartphone keluaran terbarunya ini.

Untuk kamu yang rindu dengan ponsel lipat jadul, Samsung Galaxy Z Flip sepertinya bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu gunakan.

Di Indonesia, Samsung Galaxy Z Flip dapat dipesan mulai 12 Februari sampai dengan 23 Februari 2020 melalui link berikut https://www.samsung.com/id/galaxylaunchpack/. Ponsel ini tersedia dalam dua varian warna, yaitu mirror purple dan mirror black dan dipasarkan dengan harga Rp21.888.000 (256GB).

Simulasi Reksadana

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Samsung Galaxy Z Flip, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil optimal dengan risiko moderat.
Selain itu, reksadana punya potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada menabung biasa di tabungan atau deposito.

Berdasarkan daftar reksadana yang ada di Bareksa, top 5 reksadana pendapatan tetap memberikan imbal hasil 27,74 persen hingga 29,81 persen dalam tiga tahun terakhir (per 12 Februari 2020). Atau jika dirata-ratakan top 5 reksadana tersebut memberikan return 28,69 persen dalam tiga tahun terakhir atau 9,56 persen per tahun.


Sumber: Bareksa

Untuk menghitungnya, mari kita gunakan Kalkulator Investasi Bareksa. Kita masukkan target dana kita semisal estimasi Rp21,89 juta dengan jangka waktu 36 bulan dan potensi imbal hasil 9,56 persen per tahun. Maka hasilnya akan tampak seperti berikut :


Sumber: Bareksa

Misalkan kamu mampu menyisihkan uang Rp531.872 atau digenapkan Rp532.000 per bulan selama 3 tahun ke dalam produk reksadana pendapatan tetap. Nilai itu sekitarRp17.733 per hari atau jika digenapkan sekitar Rp17.800.


Sumber: Bareksa

Alhasil setelah kita rutin menabung selama 3 tahun, maka hasilnya pada tahun ketiga dana pokok investasi akan terkumpul Rp19,15 juta. Tidak hanya itu, ditambah potensi imbal hasil investasi Rp2,74 juta, sehingga dana tersebut telah bertumbuh jadi Rp21.888.000. Dengan begitu, kamu sudah memiliki cukup dana untuk membeli Samsung Galaxy Z Flip.

Adapun jika kita tidak jadi membeli handphone tersebut, maka uangnya bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain yang lebih urgent, misalnya tambahan biaya kuliah, sekolah anak, hingga tambahan uang muka rumah atau modal usaha.

Atau jika kita ingin meneruskan investasi untuk jangka lebih panjang, maka bisa ditempatkan di reksadana campuran untuk jangka 3-5 tahun, atau reksadana saham untuk jangka di atas 5 tahun. Investasi di reksadana pendapatan tetap disarankan untuk jangka waktu 1-3 tahun.

Wajib dicatat, simulasi investasi tersebut berdasarkan kinerja return secara historikal di masa lalu, sehingga tidak menjamin kinerjanya akan serupa di masa mendatang. Kinerja reksadana di masa mendatang bisa naik lebih tinggi atau justru lebih rendah tergantung kondisi pasar.

Maka dari itu, disarankan untuk selalu sesuaikan investasi kamu dengan profil risiko, target investasi, serta jangka waktu investasi. Juga selalu baca fund fact sheet dan prospektus produk reksadana sebelum memutuskan untuk membelinya.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.