Reksadana Hari Ini : IHSG Bangkit, Return Dua Reksadana Saham Ini Meroket

Bareksa • 20 Nov 2019

an image
Ilustrasi investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara yang digambarkan dengan uang koin receh di dalam beberapa toples wadah kaca dengan tanaman pohon hijau bertumbuh

Simas Saham Unggulan dan Prospera BUMN Growth Fund mencetak return 1,46 persen dan 1,2 persen dalam sehari

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : -0,64  persen
Indeks Reksadana Saham : -6,03 persen
Avrist Ada Saham Blue Safir : 1,05 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -11,51 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 3,68 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,78 persen
Mandiri Investa Aktif : 1,09 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -2,72 persen
Cipta Syariah Balance : 1,06 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,98 persen
MRS Bond Kresna : 2,31 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,82 persen
Manulife Syariah Sukuk Indonesia : 1,55 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,39 persen
Capital Money Market Fund : 0,69 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,59 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 19 November 2019 naik 0,48 persen ke level 6.152,09. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp204 miliar. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 20/11/2019 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,1 persen, pada 19 November 2019.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,46 persen dan 1,2 persen dalam sehari pada perdagangan 19 November 2019. Reksadana itu adalah  Simas Saham Unggulan dan Prospera BUMN Growth Fund.

Reksadana Simas Saham Unggulan mencetak imbal hasil (return) 1,46 persen dalam sehari pada 19 November 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sedangkan reksadana Prospera BUMN Growth Fund mencetak imbal hasil (return) 1,2 persen dalam sehari pada 19 November 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.