Jerome Powell : Penurunan Suku Bunga The Fed Hanya Satu Kali dan Selesai

Bareksa • 01 Aug 2019

an image
Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell

Reksadana Campuran mencetak return 4,9 persen year to date

Bareksa.com - Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu (31/7) untuk menopang perekonomian terhadap risiko pelemahan global. Tetapi Gubernur The Fed mengatakan, dia tidak melihat langkah itu sebagai awal dari serangkaian penurunan suku bunga yang panjang. Atau dengan kata lain, Powell menyarankan (pemangkasan suku bunga) kita sekali dan selesai.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengutip pelemahan ekonomi global, memanasnya ketegangan perdagangan dan keinginan untuk meningkatkan inflasi yang terlalu rendah sebagai latar belakang yang mendukung keputusan bank sentral untuk menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 dan meningkatkan rencana untuk berhenti menyaring kepemilikan obligasi besar-besaran.

Pasar keuangan telah mengharapkan The Fed memangkas suku bunganya 25 basis poin (bps) ke kisaran target 2 persen menjadi 2,25 persen. Powell dalam konferensi pers setelah rilis pernyataan Fed menandai penurunan suku bunga sebagai penyesuaian pertengahan siklus terhadap kebijakan.

Fed mengatakan penurunan suku bunga akan membantu mengembalikan inflasi ke target 2, tetapi ketidakpastian tentang prospek itu tetap ada. Selain itu, menurut The Fed, ekspansi kegiatan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang kuat juga merupakan hasil yang paling mungkin.

Menggarisbawahi keputusannya untuk melonggarkan kebijakan di seluruh lini, The Fed juga mengatakan akan berhenti menyusutkan kepemilikan obligasi senilai US$3,6 triliun mulai 1 Agustus, dua bulan lebih cepat dari jadwal.

Investor mengharapkan The Fed menurunkan suku bunga 25 bps sebagai jaminan terhadap tanda-tanda perlambatan ekonomi di tengah perang dagang AS-China yang berkepanjangan.

Di Shanghai, negosiator AS dan China mengakhiri perundingan tanpa kesepakatan. Namun kedua pihak menyebut pembicaraan itu konstruktif.

Tumbuh 4,9% YtD, Reksadana Campuran Bersiap Profit Taking

Sebelumnya, pasar obligasi dan saham dalam tren positif dalam sepekan ini lantaran masih tersisanya sentimen penaikan peringkat utang Indonesia ke BBB pada 31 Mei lalu. Tren ini turut membuat proyeksi reksadana pendapatan tetap atau fixed income terdongkrak.

Saatini, para pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual, setelah pidato Jerome Powell yang cenderung mengindikasikan pemangkasan suku bunga AS hanya satu kali dan selesai.
Menurut analisis Bareksa, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk merealisasikan keuntungan yang telah dinikmati sejak awal tahun, terutama di reksadana campuran yang kinerjanya juga terdongkrak oleh pasar obligasi. Sambil menunggu keadaan pasar melanjutkan koreksi, para investor bisa mempunyai waktu untuk melakukan analisa untuk menentukan level base entry untuk kemudian kembali masuk bertahap di reksadana campuran.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.