Gaji ke-13 PNS Cair, Sisihkan untuk Dana Pendidikan Anak dengan Nabung Reksadana

Bareksa • 03 Jul 2019

an image
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Konawe Selatan mencari tumpangan kendaraan pribadi untuk menuju ke kantornya di jalan poros Kendari- Konawe Selatan di Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/9). Seusai libur hari raya Iduladha pegawai Pemprov Sulawesi Tenggara mulai kembali bekerja. (ANTARA FOTO/Jojon)

Pencairan sudah 99,9 persen dari total anggaran dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Rp20 triliun

Bareksa.com - Pemerintah telah mencairkan gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS), TNI, Polri. Hingga Selasa (2/7), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pencairan gaji ke-13 pegawai negeri sipil sudah mencapai 99,9 persen. Sisanya, yakni 0,01 persen, yang belum dicairkan, hal ini terjadi karena ada beberapa Satker (Satuan Kerja) instansi yang sedang cuti atau berhalangan.

"Pencairan sudah 99,9 persen dari total anggaran dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Rp20 triliun," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, dikutip katadata (2/7).

Pembayaran gaji ke-13 memang dijadwalkan pada pertengahan tahun, tepatnya menjelang tahun ajaran baru pendidikan untuk menjadi penunjang biaya pendidikan anak-anak dari para aparatur sipil negara.

Untuk diketahui, saat memasuki tahun ajaran baru, tentunya para orang tua akan membutuhkan banyak dana untuk biaya anaknya melanjutkan sekolah. Biaya ini mulai untuk daftar ulang atau uang pangkal masuk sekolah hingga membeli perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, dan peralatan tulis.

Dengan cairnya gaji ke-13 tersebut, para orang tua sudah semestinya harus pandai-pandai dalam memanfaatkan dana tersebut, salah satunya untuk dana pendidikan anak. Jangan sampai digunakan untuk hal konsumtif yang terlalu berlebihan yang pada akhirnya akan menyisakan penyesalan di kemudian hari.

Untuk mengamnkan dana pendidikan anak tersebut, daripada menyimpan uang tersebut ke dalam tabungan biasa yang justru terkadang membuat tangan kita “gatal” untuk mengambil dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak penting, alangkah lebih baiknya uang tersebut dibuatkan rekening terpisah atau diinvestasikan ke dalam produk reksadana pasar uang.

Dengan menyimpan uang di reksadana pasar uang, kita berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih dari sekadar menabung biasa di bank. Selain itu juga tidak dikenakan pajak atau biaya administrasi bulanan, keuntungannya bisa dirasakan lebih maksimal.

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat sejumlah produk reksadana pasar uang yang mampu menghasilkan return di atas 6 persen dalam setahun terakhir (per 1 Juli 2019).

Top 10 Reksadana Pasar Uang Return Tertinggi 1 Tahun (per 2 Juli 2019)


Sumber: Bareksa

Imbal hasil produk reksadana ini lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasa yang hanya berkisar 0,7 – 1 persen per tahun. Selain itu, menabung di reksadana rata-rata bisa dilakukan dengan dana minimal yang lebih murah yakni hanya Rp100.000, bahkan ada yang Rp50.000 atau Rp10.000.

Produk reksadana ini cukup efektif untuk menahan sebagian gaji kita, termasuk gaji ke-13 ini agar tidak digunakan untuk keperluan lain yang tidak penting.

Selain itu, reksadana pasar uang mudah dan dapat dicairkan kapan saja sesuai kemauan (likuid), dengan proses maksimal 2 hari kerja setelah proses transaksi penjualan reksadana selesai dilakukan.

Jadi, yuk amankan uang pendidikan anak sebelum habis digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dengan menabung di reksadana pasar uang.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.