Reksadana Hari Ini : IHSG Bangkit, Return Dua Reksadana Saham Ini Meroket

Bareksa • 29 Apr 2019

an image
Ilustrasi investasi yang digambarkan dengan tangan menaruh uang koin di beberapa botol bening yang tumbuh menjadi pohon tanaman dengan latar belakang kota

Aurora Dana Ekuitas dan Semesta Dana Saham mencetak return 1,11 persen dan 0,9 persen sehari pada 26 April

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : -1,07  persen
Indeks Reksadana Saham : -2,44  persen
Semesta Dana Saham : 3,12 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -6,76 persen
TRIM Syariah Saham : 1,66 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -0,04 persen
CIMB-Principal Balanced Strategic Plus : 2,88 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,24 persen
TRIM Syariah Berimbang : 1,98 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,14 persen
Medali Dua : 1 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,02 persen
MNC Dana Syariah : 0,46 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,59 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,5 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 April 2019 naik 0,44 persen ke level 6.401,08. Namun investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp869 miliar. Benchmark obligasi pemerintah naik ke level 7,7 persen pada 26 April 2019.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 26 April 2019, yaitu Aurora Dana Ekuitas dan Semesta Dana Saham.

Reksadana Aurora Dana Ekuitas mencetak imbal hasil (return) 1,11 persen dalam sehari pada 26 April 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Indofarma Tbk (INAF), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).

Sedangkan reksadana Semesta Dana Saham mencetak imbal hasil (return) 0,9 persen dalam sehari pada 26 April 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.