SBR006 vs Reksadana Pasar Uang : Dua Produk Risiko Rendah Ini Apa Bedanya?

Bareksa • 01 Apr 2019

an image
Ilustrasi investor pria berkacamata berjenggot memakai topi sedang menunjuk kepala bingung berpikir bertanya tentang keuntungan investasi reksadana, saham, obligasi, surat utang

Produk investasi SBR006 khusus investor ritel ini sudah bisa dipesan online sejak hari ini, 1 April 2019

Bareksa.com - Pemerintah hari ini (1/4) resmi menerbitkan Saving Bond Retail (SBR) seri terbaru, yakni SBR006 yang dijual secara online. Tidak hanya menjadi alternatif investasi bagi masyarakat, SBR006 juga menjadi salah satu sumber biaya untuk pembangunan negara.

Produk investasi khusus investor ritel ini sudah bisa dipesan online sejak hari ini, 1 April 2019. Karena investasi ini dikhususkan untuk investor ritel, modal awal untuk membeli SBR006 sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp1 juta. Nilai pembelian SBR006 ini juga bisa dilakukan dengan kelipatan Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar per investor.

Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbalan minimal SBR seri SBR006 7,95 persen per tahun. SBR seri terbaru ini adalah instrumen investasi aman yang dijamin pemerintah khusus untuk masyarakat ritel yang bisa dibeli secara online.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan, nilai imbalan minimal 7,95 persen tersebut yakni berasal dari suku bunga acuan Bank Indonesia, BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) 6 persen ditambah spread tetap 1,95 persen.

Besaran kupon SBR006 tersebut dapat diartikan bunga bersih yang dapat diterima nasabah adalah 6,75 persen karena dikenai pajak kupon obligasi 15 persen.

Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 1-16 April 2019. Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBR006.

Sama-sama Risiko Rendah, Apa Perbedaan SBR dan Reksadana Pasar Uang?

Seperti diketahui jika reksadana pasar uang merupakan instrumen reksadana dengan risiko paling rendah. Dengan hadirnya SBR yang imbal hasilnya dijamin pemerintah, maka SBR juga bisa dikategorikan sebagai suatu produk dengan risiko sangat rendah. Lantas, apa kelebihan dan kekurangan dari kedua instrumen tersebut?

Top Return Reksadana Pasar Uang (1 Tahun)

Sumber : Bareksa.com

Kelebihan dan Kekurangan SBR006

Besaran kupon SBR006 sebesar 7,95 persen, namun karena dikenai pajak kupon obligasi 15 persen, maka bunga bersih yang dapat diterima nasabah adalah 6,75 persen.

Sehingga kelebihan SBR adalah mampu memberikan return yang lebih baik dibanding reksadana pasar uang yang tersedia di Bareksa per tahunnya dengan return tertinggi mencapai 6,44 persen.

Namun kekurangannya ialah terkait likuiditas (seberapa cepat suatu instrumen dijadikan cash). Dalam hal ini, SBR006 tidak dapat dicairkan kapanpun, di mana sudah ada periode nya yakni : dicairkan maksimal 50 persen pada tahun pertama (early redemption), dan dicairkan sisanya atau 100 persen pada saat jatuh tempo di tahun kedua.

Kelebihan dan Kekurangan Reksadana Pasar Uang

Kelebihan reksadana pasar uang ialah dapat dicairkan kapan saja dan berapa saja (tidak ada batas minimal) disaat kita membutuhkan dana darurat. Adapun kekurangannya ialah secara net return masih tidak lebih baik dibanding SBR006.

Sehingga dengan kata lain, sebagai investor dalam membeli atau memutuskan untuk mengalokasikan aset investasi tidak hanya membandingkan return yang didapat, tetapi juga harus tahu dan disiplin atas keputusan investasi yang akan diambil nantinya.

Namun yang perlu ditekankan ialah, kedua produk yang tersedia di Bareksa ini cocok bagi investor dengan profil risiko rendah (risk averse), tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing nasabah.

(KA02/AM)

***

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 1-16 April 2019. Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBR006 di Bareksa.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Ayo daftar sekarang, jangan ketinggalan.