Reksadana Hari Ini : IHSG Menguat, Return Dua Reksadana Saham Ini Meroket

Bareksa • 29 Oct 2018

an image
Ilustrasi investor pria terkejut happy bahagia melihat hasil keuntungan investasi

Simas Syariah Unggulan dan Simas Saham Unggulan mencetak return 26,74 persen dan 17,98 persen YtD 2018

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : -1,5 persen
Indeks Reksadana Saham : -2,16  persen
Mega Asset Maxima : 2,51 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,27 persen
Cipta Syariah Equity : -1 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,64 persen
TRIM Kombinasi 2 : 1,5 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,73 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,05 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,49 persen
MRS Bond Kresna : 0,8 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,5 persen
MNC Dana Syariah : 0,28 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,48 persen
Schroder Dana Likuid : 0,65 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,44 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,5 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 Oktober 2018 naik 0,52 persen ke level 5.784,92. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp388 miliar. Benchmark obligasi pemerintah niak ke level 8,66 persen,pada 26 Oktober 2018.

Seiring menguatnya IHSG, di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak return 26,74 persen dan 17,98 persen sejak awal tahun sampai dengan 26 Oktober 2018 (year to date). Dua reksadana tersebut adalah Simas Syariah Unggulan dan Simas Saham Unggulan.

Reksadana Simas Syariah Unggulan mencetak return 26,74 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, top holding portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Tidak berbeda reksadana Simas Saham Unggulan juga mencetak return  17,98 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, top holding portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Wijaya Karya (WIKA).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.