Terapkan Value Investing, Cipta Dinamika Berhasil Cetak Return 25% Setahun

Bareksa • 04 May 2017

an image
Man fingers setting profit button on highest position. Concept image for illustration of profitability or return on investment, Copyright: <a href='https://www.123rf.com/profile_olivier26'>olivier26 / 123RF Stock Photo</a>

Meski porsi saham dari aset relatif kecil, saham-saham yang menjadi portofolio memiliki prospek baik di masa depan.

Bareksa.com –  Dalam mengelola produk reksa dana, setiap perusahaan manajer investasi memiliki strategi atau kebijakan masing-masing untuk memberikan kinerja yang terbaik. Demikian juga yang dilakukan PT Ciptadana Asset Management dalam mengelola sejumlah produk reksa dana yang terdiri dari berbagai jenis.

Salah satu produk Ciptadana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa adalah Cipta Dinamika. Produk ini berhasil masuk lima besar reksa dana campuran dengan keuntungan (return) tertinggi dalam satu tahun terakhir di platform reksa dana online Bareksa.

Dengan return 25,22 persen, reksa dana ini berada di peringkat ketiga setelah Sucorinvest Flexi Fund dan HPAM Flexi Plus. Adapun berdasarkan Barometer Bareksa, produk ini memiliki kinerja yang sangat baik dengan skala 4,5 atau nyaris sempurna. Lebih jelasnya tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel: Daftar Reksa Dana Campuran yang Tersedia pada Marketplace Bareksa

Sumber: bareksa.com 

Berdasarkan fund fact sheet, reksa dana campuran ini memiliki proporsi yang hampir seimbang pada aset yang berupa saham, obligasi, ataupun pasar uang. Dari seluruh total aset portofolio, proporsi saham sebesar 36 persen, 37 persen pada aset pasar uang, dan 27 persen pada obligasi. 

Dengan proporsi saham yang relatif kecil, reksa dana ini pun memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan reksa dana sejenis lainnya yang memiliki porsi saham mencapai lebih dari 50 persen dari total asetnya. Seperti yang tampak pada tabel di atas, nilai risiko produk ini hanya sekitar 0,216. Sebagaimana diketahui, aset saham ini cenderung memiliki fluktuasi tinggi di pasar keuangan yang dapat meningkatkan risiko pada portofolio reksa dana. 

Meski proporsi saham relatif rendah, Ciptadana Asset Management memiliki strategi khusus untuk menempatkan aset sahamnya, yang disebut dengan metode value investing. Strategi ini, menurut Direktur Ciptadana Asset Management, Irvin Patmadiwiria, mampu memberikan return yang maksimal untuk pertumbuhan portofolio reksa dana.

“Melalui metode value investing ini, kami mencari saham-saham yang miliki prospek bagus ke depan dengan nilai atau kapitalisasi pasar perusahaan masih rendah (small cap). Dengan begitu, ketika perusahaan mulai tumbuh, harga sahamnya pun ikut bertumbuh dan secara otomatis akan menopang kinerja portofolio reksa dana. Namun, kita akan tetap melakukan prinsip kehati-hatian dan teliti dalam memilih saham small cap ini karena mereka cukup fluktuatif di pasar," jelas Irvin kepada Bareksa.

Oleh sebab itu, reksa dana ini pun memiliki pergerakan aset yang relatif stabil dan cenderung tumbuh, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.
 
Grafik: Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Cipta Dinamika, Periode Setahun

Sumber: Bareksa.com 

Reksa dana ini dapat direkomendasikan bagi investor yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, yang siap menerima fluktuasi dalam jangka pendek demi mendapatkan keuntungan di masa depan yang lebih besar. Namun, dalam memilih produk ini, selain mempertimbangkan profil risiko, investor juga harus menyesuaikan dengan jangka waktu dan tujan investasi. Reksa dana jenis campuran ini cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang, yakni sekitar tiga sampai lima tahun. (hm)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..