
Bareksa.com – Di sepanjang bulan ini, pasar keuangan mulai cenderung menunjukkan tren yang menurun. Hal ini tampak terutama pada kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran.
Sebagaimana yang diketahui, underlying asset kedua jenis reksa dana ini yang berupa saham, cukup sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi baik global maupun domestik.
Seperti terlihat pada grafik di bawah ini, pada dua minggu pertama bulan ini, indeks reksa dana saham dan campuran cenderung mencatatkan penurunan return yakni hingga masing-masing minus 1,21 persen dan minus 0,35 persen. Sementara itu indeks reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang masih cenderung stabil dengan hasil return 0,23 persen dan 0,16 persen.
Grafik: Perbandingan Return Indeks Reksa Dana, Month-to-date (Mtd)
Sumber: Bareksa.com
Ketika terjadi penurunan dalam jangka pendek seperti ini, potensi keuntungan yang diterima oleh investor dapat terkikis apabila tetap berinvestasi pada reksa dana saham dan campuran. Oleh karena itu, agar tetap dapat melindungi keuntungan yang diperoleh sebelumnya, investor dapat mulai mengalihkan sebagian dananya pada aset investasi yang lebih stabil, seperti reksa dana pasar uang.
Sebab, selain cocok untuk investor pemula, reksa dana pasar uang ini juga dapat menjadi tempat bagi investor dalam mengamankan hasil investasi pada aset yang berisiko tinggi seperti saham atau reksa dana saham ketika terjadi penurunan (koreksi) di pasar keuangan. Hal yang biasa disebut market timing ini dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi pada reksa dana.
Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, terdapat salah satu produk reksa dana pasar uang yang dapat menjadi pilihan bagi investor untuk memarkirkan dananya sementara, yaitu reksa dana Syailendra Dana Kas. Reksa dana yang dilkelola oleh PT Syailendra Capital ini memiliki potensi keuntungan yang lebih besar, dibandingkan dengan produk sejenisnya yang pada kelas dana kelolaan atau asset under management (AUM) di atas Rp500 miliar per Maret 2017.
Seperti terlihat di dalam tabel, produk Syailendra Dana Kas ini juga memiliki kinerja baik yang terukur dalam Barometer Bareksa dengan skala 5. Ditampilkan dengan bulatan berwarna hijau, semakin tinggi nilai dalam Barometer ini, semakin baik kinerja reksa dana tersebut.
Tabel: Daftar Reksa Dana Pasar Uang di Marketplace Bareksa dengan Dana Kelolaan Terbesar
Sumber: Bareksa.com
Reksa dana ini memiliki kinerja yang sangat baik dengan hasil return 0,61 persen dalam sebulan terakhir lebih besar dari bunga tabungan yang hanya 1-2 persen setahun. Kemudian, dalam 3 bulan terakhir pun return yang dihasilkan oleh reksa dana yang diluncurkan pada Juni 2015 ini sekitar 1,84 persen, yang merupakan tertinggi di antara produk sejenisnya, seperti tampak pada tabel di atas.
Selain itu, dana kelolaan yang dimiliki reksa dana ini tergolong cukup besar yakni sekitar Rp565,30 miliar. Dengan dana kelolaan yang besar, reksa dana ini memiliki ketersediaan dana yang cukup tinggi (likuid) apabila investor hendak menarik dananya kembali kapan saja sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, sebelum penurunan atau koreksi terjadi lebih dalam di pasar keuangan, ada baiknya investor mulai mengantisipasinya dengan mulai mengalihkan investasi dari aset yang berisiko tinggi ke aset yang berisiko relatif lebih rendah seperti deposito atau reksa dana pasar uang, seperti produk Syailendra Dana Kas ini. (hm)
*
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..