Kinerja Reksa Dana Campuran Cemerlang, Cipta Dinamika Jadi Pilihan Bulan Ini

Bareksa • 16 Feb 2017

an image
Indeks Reksa Dana di Bareksa.com. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

Setahun terakhir, reksa dana ini hasilkan return 29,71% atau lebih dari 5 kali lipat indeks acuan dengan risiko rendah

Bareksa.com –  Sejak awal tahun hingga saat ini (14 Februari 2017), reksa dana campuran mengalami pertumbuhan yang cukup positif yakni dengan hasil 0,94 persen. Return reksa dana campuran ini tercatat lebih besar dibandingkan dengan kinerja reksa dana saham yang minus 0,26 persen di tengah penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 1,59 persen.

Hasil return yang lebih besar daripada reksa dana saham ini—seperti yang terlihat pada grafik-- wajar saja terjadi pada reksa dana campuran. Sebab, di periode yang sama, aset lain yang menjadi pegangan dalam pengelolaan reksa dana seperti obligasi pun cenderung naik. 

Grafik: Perbandingan Return Indeks Reksa Dana Berbasis Saham dengan Benchmark

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan data Bareksa, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun yang menjadi benchmark tercatat menurun ke level 7,58 persen dari 7,94 persen di awal tahun. Karena imbal hasil dan harga obligasi ini saling berbanding terbalik, saat imbal hasil obligasi turun maka harga obligasi di pasar akan cenderung meningkat. Tentunya hal ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan return reksa dana campuran. 

Salah satu produk reksa dana campuran yang mendapatkan kontribusi pertumbuhan return dari pergerakan obligasi ini adalah Cipta Dinamika. Reksa dana yang juga diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa ini dalam setahun terakhir mampu membukukan return 29,71 persen atau lebih dari lima kali lipat indeks reksa dana campuran yang menghasilkan return 5,51 persen saja. Sementara itu, sejak awal tahun ini reksa dana ini juga telah tercatat menghasilkan return 1,67 persen, lebih unggul dibandingkan benchmark-nya.  

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Cipta Dinamika dengan Benchmark, Year-to-date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Reksa dana yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management ini memiliki obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072, Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 dan Obilgasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 sebagai aset terbesar (top holding) pengelolaan reksa dana. Proporsi aset obligasi dan ekuitas (saham) masing-masing 29 persen dari total aset, sehingga kenaikan yang terjadi pada aset ini turut menopang reksa dana berkinerja positif. 

Selain itu, bila dibandingkan dengan reksa dana sejenis lainnya, reksa dana yang diluncurkan sejak Mei 2010 ini juga memiliki risiko yang relatif lebih rendah yakni dengan nilai risiko (menggunakan standar deviasi) sebesar 0,022. Sementara itu, rata-rata nilai risiko reksa dana campuran secara keseluruhan berada di rentang 0,025 hingga 0,029.

Risiko rendah ini disebabkan sekitar 42 persen dari total aset reksa dana ini ditempatkan pada aset pasar uang, yang minim fluktuasi. Aset pasar uang ini termasuk deposito dan obligasi jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari setahun yang memiliki pergerakan fluktuasi pasar yang relatif rendah dan stabil daibandingkan dengan saham atau obligasi jangka panjang.

Bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah hingga panjang, tetapi cenderung menghindari risiko dengan pertumbuhan aset relatif stabil, reksa dana ini dapat menjadi salah satu alternatif. Namun, sebelum berinvestasi pada produk ini, investor sebaiknya membaca dan memahami prospektus reksa dana terlebih dahulu agar dapat lebih mengenal karakteristik dan jenis produk yang dipilih. (hm)

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.