
Bareksa.com – Investasi, merupakan suatu kegiatan menanamkan uang pada aset tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Hal yang baik ini terkadang sulit untuk dimulai, khususnya bagi anak muda yang merasa punya waktu masih panjang.
Tidak jarang orang berkilah bahwa berinvestasi itu harus dengan modal yang besar dan penghasilan saat ini belum mencukupi, sehingga kalangan muda menunda kebiasaan ini. Padahal, berinvestasi sejak masih muda atau lebih awal akan memberikan kita kesempatan untuk meraup keuntungan lebih besar yang dapat dinikmati saat masa tua nanti.
Untuk membuktikan hal ini, mari kita simulasikan pada reksa dana saham—salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan cukup besar dalam jangka panjang. Simulasi investasi ini menggunakan Simulator Reksa Dana yang tersedia pada Marketplace Investasi Bareksa. Kita akan membandingkan investasi dua sahabat yang memulai berinvestasi pada usia yang berbeda, yakni Alan dan Budi.
Misalnya saja, sejak tahun 2001, Alan mulai berinvestasi reksa dana saham TRIM Kapital — reksa dana saham yang memiliki kinerja terbaik di Bareksa. Saat itu, Alan berusia 35 tahun dan memiliki tujuan mengumpulkan dana pensiun di usia 50 tahun. Dia selalu menyisihkan dana Rp500 per bulan untuk reksa dana sehingga ada jangka waktu dana investasinya bertumbuh selama 15 tahun.
Tabel : Simulasi Investasi Reksa Dana
Lalu, berapa besar keuntungan investasi reksa dana saham Alan yang tumbuh saat ini?
Wow, tidak disangka ternyata dengan modal Rp500 per bulan selama 15 tahun, Alan bisa menghasilkan keuntungan mencapai hampir 350 persen. Berdasarkan total dana pokok Alan yang semula terkumpul Rp90 juta, kini telah bertumbuh menjadi Rp404 juta per tanggal 25 Agustus 2016. Artinya, investasi Alan ini telah menghasilkan keuntungan sekitar Rp314 juta, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.
Sumber: Bareksa.com
Selanjutnya, sahabat Alan yang bernama Budi juga melakukan investasi serupa tetapi dia memulainya pada 2006, saat usianya mencapai 40 tahun. Budi juga ingin mempersiapkan pensiun di usia 50 tahun, sehingga dia mematok dana nominal yang lebih besar yakni Rp1 juta per bulan dengan jangka waktu investasinya hanya 10 tahun.
Tabel : Simulasi Investasi Reksa Dana
Lantas, bagaimanakah hasil investasinya saat ini?
Sumber: Bareksa.com
Berdasarkan simulator tersebut, dana pokok investasi Budi yang terkumpul sebesar Rp120 juta, memang lebih besar dibandingkan pokok yang dikumpulkan oleh Alan. Hingga saat ini uang Budi telah bertumbuh 134,77 persen menjadi Rp281,7 juta. Namun, hasil investasi ini lebih kecil bila dibandingkan dengan investasi yang dilakukan 5 tahun lebih awal yang dilakukan Alan sebelumnya yang mencatat keuntungan (return) sebesar 348,98 persen.
Tabel: Perbandingan Investasi Alan & Budi
Sumber: Bareksa.com
Simulasi ini membuktikan bahwa investasi yang dilakukan lebih awal ternyata lebih menguntungkan daripada yang ditunda. Bagaimana tidak, berinvestasi sejak awal ini membuat kita memiliki jangka waktu lebih panjang dengan dana investasi yang relatif lebih rendah, tetapi potensi keuntungannya bisa lebih besar.
Namun, tidak ada kata terlambat untuk memulai berinvestasi. Yuk mulai berinvestasi, lebih cepat lebih baik.
***
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.