Berita / / Artikel

Miliki Saham Perbankan, Prospek Reksa Dana Ini Makin Cerah

• 13 Jul 2016

an image
Petugas teller melayani transaksi keuangan nasabah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Jakarta Juanda, Jumat (8/7). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/2016.

Pasca pemerintah menunjuk 7 bank penampung dana repatriasi, kinerja sektor keuangan khususnya perbankan terus meningkat.

Bareksa.com  - Seiring dengan penerapan Undang-Undang (UU) Tax Amnesty, pemerintah memperkirakan dana repatriasi yang masuk ke dalam negeri bisa mencapai Rp1.000 triliun. Mekanisme masuknya dana yang 'pulang' kembali dari luar negeri ini harus melalui bank persepsi yang ditunjuk oleh pemerintah.  Pemerintah sendiri telah menunjuk 7 bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dari UU Tax Amnesty yang terdiri dari 4 bank badan usaha milik negara (BUMN) dan 3 bank swasta. 

Bank BUMN yang ditunjuk pemerintah terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Sementara 3 bank swasta yang ditunjuk terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). 

Dengan menerima banyak aliran dana repatriasi yang masuk, bank-bank tersebut akan menikmati peningkatan likuiditas sehingga dapat lebih luas menyalurkan kredit kepada masyarakat. Dengan penyaluran kredit lebih besar, pendapatan bank yang berasal dari selisih bunga kredit dengan tabungan pun bisa meningkat. Dalam sebulan terakhir, pergerakan indeks saham sektor keuangan tercatat menghasilkan return yang positif sebesar 6,79 persen. 

Berdasarkan data Bareksa, tercatat lima saham bank besar yang termasuk dalam bank persepsi dana repatriasi Tax Amnesty menghasilkan return yang positif dalam sebulan terakhir. Saham bank-bank tersebut adalah BBCA yang naik 5,68 persen, saham BBNI naik 13,01 persen, saham BBRI naik 12,38 persen, saham BBTN naik 4,24 persen, dan saham BMRI naik 7,18 persen. 

Grafik: Pergerakan Harga Saham Perbankan Selama Sebulan Terakhir

Sumber: Bareksa.com 

Pergerakan harga saham perbankan ini ternyata juga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona positif yang pada perdagangan Selasa 12 Juli 2016 ditutup naik 0,60 persen ke level 5.099,53. Hal ini tentunya memberikan imbas yang positif terhadap kinerja reksa dana saham, khususnya pada reksa dana yang memiliki porsi aset yang besar pada sektor perbankan. 

Pada Marketplace Investasi Bareksa, terdapat sejumlah reksa dana saham yang memiliki potensi menghasilkan return lebih besar karena isi portofolionya banyak memegang saham sektor keuangan.
 
Berdasarkan fund fact sheet, reksa dana saham Avrist Equity – Cross Sectoral yang dikelola oleh PT Avrist Management memiliki alokasi yang besar pada saham di sektor keuangan yakni sebesar 31,9 persen. Lebih rinci, saham pada sektor perbankan yang juga termasuk dalam top holding portofolio reksa dana tersebut adalah saham BBRI dan saham BBCA. Sejak awal tahun hingga saat ini reksa dana Avrist Equity - Cross Sectoral tercatat menghasilkan return 10,64 persen.

Grafik: Pergerakan Avrist Equity – Cross Sectoral

Sumber: Bareksa.com

Pada saat yang sama, reksa dana Bahana Dana Prima juga memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan return dengan alokasi aset pada sektor keuangan sebesar 22 persen dari total dana kelolaaan. Rinciannya, salah satu saham top holding dalam portofolio reksa dana ini adalah saham BBCA. Secara year-to-date, reksa dana yang dikelola oleh PT Bahana TCW Investment Management ini mencatatkan return 12,09 persen.

Grafik: Pergerakan NAB Bahana Dana Prima


 
Sumber: Bareksa.com 
        
Selain itu, terdapat sejumlah reksa dana yang memiliki potensi menghasilkan return yang besar dalam jangka panjang dengan menempatkan aset di sektor keungan dalam porsi yang besar.  Salah satunya reksa dana MNC Dana Ekuitas yang mengalokasikan sebagian asetnya pada sektor keuangan sebesar 23 persen. Reksa dana kelolaan PT MNC Asset Management ini tercatat menghasilkan return 16,64 persen secara year-to-date.

Grafik: Pergerakan NAB MNC Dana Ekuitas

Sumber: Bareksa.com

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Tags: