
Bareksa.com - Memegang saham defensif ternyata membawa keuntungan bagi kedua manajer investasi ini karena kinerja return reksa dana saham yang dimiliki tidak jebol sedalam reksa dana saham lainnya kemarin, 7 Mei 2015.
IHSG kemarin turun 0,66 persen ke level Rp5.150 setelah sebelumnya IHSG sempat menyentuh level 5.184,95. Pelemahan IHSG kemarin didukung oleh pelemahan hampir mayoritas indeks sektoral juga berpengaruh pada pergerakan reksa dana saham.
Namun ternyata tidak semua reksa dana saham ikut mengalami penurunan nilai aktiva bersih (NAB) per unit dan bahkan masih mencatatkan return positif, salah satunya adalah reksa dana Simas Syariah Unggulan dan CIMB-Principal Islamic Equity Growth.
Simas Syariah Unggulan yang dikelola PT Sinarmas Asset Management memberikan return 0,55 persen kemarin. Dalam fund fact sheet reksa dana Sinarmas Saham Unggulan, tertera bahwa top holdings reksa dana ini adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Saham Telkom termasuk dalam golongan saham defensif, yang kemarin harganya naik 2,2 persen menjadi Rp2.830 per saham -- Telkom juga menjadi penahan penurunan IHSG.
Reksa dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth yang memberikan return 0,29 persen juga memiliki saham Telkom dalam portofolionya.
Selain Telkom reksa dana ini juga mengalokasikan portofolio pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). (np)
Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Tertinggi dalam 1 Hari
Sumber: Bareksa.com
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.