Total Emisi Obligasi dan Sukuk Hingga Akhir November Capai Rp110,79 Triliun

Bareksa • 27 Nov 2019

an image
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI (kedua kanan) bersama direksi PT Bank Mandiri Taspen, saat pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 dengan nilai Rp1 triliun di Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/11/2019). (Bareksa/AM)

Catatan itu membuat nilai nominal outstanding obligasi dan sukuk di BEI menjadi Rp443,02 triliun dan US$47,5 juta

Bareksa.com – Catatan emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun ini semakin besar. Tercatat sudah ada 93 emisi dari 49 emiten dengan nilai Rp110,79 triliun.

Dengan catatan itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 423 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp443,02 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 118 emiten. Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 102 seri dengan nilai nominal Rp2.764,29 triliun dan US$400 juta, serta EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp8,67 triliun.

Yang terbaru, hari ini (Rabu, 27 November 2019), BEI mencatatkan tiga emisi obligasi. Obligasi itu berasal dari tiga emiten yakni  PT Bank Mandiri Taspen, PT Bank BTPN Tbk, dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.

Secara rinci, Bank Mandiri Taspen menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 dengan nilai Rp1 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A Rp700 miliar berbunga 7,9 persen, dan seri B Rp300 miliar berbunga Rp8,2 persen.

Obligasi Bank Mandiri Taspen ini mendapat peringkat AA (double A) dari PT Fitch Ratings. Adapun PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Lalu ada obligasi berkelanjutan IV BTPN tahap I tahun 2019 Rp1 triliun. Obligasi ini juga terdiri dari dua seri yakni seri A Rp799 miliar berbunga 7,55 persen dan seri B Rp201 miliar berbunga 7,75 persen.

Obligasi BTPN mendapat peringkat AAA (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Sementara Bank QNB Indonesia menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2019 Rp452 miliar dengan jangka waktu 370 hari. Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari Fitch Ratings Indonesia dan Bank Permata bertindak sebagai wali amanat.

Direktur Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Wahyu Trenggono pernah menyampaikan, tahun ini penerbitan obligasi korporasi diprediksi bisa mencapai Rp120 triliun hingga Rp130 triliun. Sementara, pada 2020 mendatang, Wahyu memperkirakan penerbitan obligasi bisa mencapai Rp155 triliun hingga Rp175 triliun.

“Mulai dari tren penurunan suku bunga acuan global dan meredanya tensi dagang AS-China. Kondisi-kondisi itu bisa jadi sentimen positif bagi penerbitan instrumen surat utang korporasi,” tuturnya.

(AM)

* * *

Ingin berinvestasi halal yang dijamin negara?

Meski masa penawaran ST006 sudah ditutup dan belum ada masa penawaran lagi, kamu bisa mendaftar untuk memesan seri ST atau Surat Berharga Negara (SBN) lainnya di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja