Berita / / Artikel

Rupiah Menguat ke Rp14.500-an per Dolar AS & IHSG Mendekati 6.000, Apa Sebab?

• 08 Nov 2018

an image
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi M.

OJK sebut penguatan rupiah bbuktikan ekonomi Indonesia kuat

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau dan ditutup naik 0,27 persen atau 15,96 poin di level 5.939,89 pada perdagangan hari ini, Rabu (7/11/2018).

Adapun nilai tukar rupiah berhasil melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Rabu (7/11/2018). Nilai tukar rupiah berakhir menguat tajam 214 poin atau 1,45 persen di level Rp14.590 per dolar AS.

OJK Sebut Penguatan Rupiah Buktikan Ekonomi Indonesia Kuat

Otoritas Jasa Keuangan menyatakan penguatan rupiah menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan penguatan rupiah menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia meningkat.

"Indonesia itu saya bilang fundamentalnya kuat dibandingkan negara-negara yang suka disebut, yang bermasalah, ya bukan bandingannya. Tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan hal itu, bahwa kondisi fundamental RI kuat," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Kendati demikian, Wimboh menekankan penguatan rupiah kali ini tidak boleh membuat pemerintah terlena melainkan harus terus memperkuat instrumen finansial. Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) telah menyediakan sejumlah instrumen keuangan seperti hedging dan swap.

"Jadi ini semua terus kami sempurnakan, kami sempurnakan struktur pasar dalam negeri. Kalau dulu Non-Deliverable Forward (NDF) enggak ada, sekarang ada. Ngapain harus ke Singapura? Di sini saja ada," ucapnya.

IHSG Kembali Menguat

Tidak berbeda, IHSG menguat 0,27 persen pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 7 November 2018 di level 5.939. Hari ini IHSG dibuka di level 5.942 dengan level tertinggi 5.947 dan terendah 5.891.

Dalam sepekan terakhir IHSG menguat 1,8 persen dari level 5.835 pada penutupan perdagangan Kamis pekan lalu. Tercatat sejak 29 Oktober 2018, IHSG bergerak dalam tren penguatan. Jika dihitung sejak Senin pekan lalu di level 5.709, IHSG melonjak 4 persen. 

(AM)

Tags: