Saham META Dijual Premium di Pasar Nego, Rajawali Corp Untung Rp 822 Miliar?

Bareksa • 11 Sep 2017

an image
CEO Rajawali Group Peter Sondakh (kanan) bersama dengan Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim (tengah) dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. (Hanum K. Dewi/Bareksa)

Rajawali tercatat membeli saham META pada 2010 di harga Rp 140 per saham

Bareksa.com -  Pada perdagangan 8 September 2017 akhir pekan lalu, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ditransaksikan sebanyak 66 juta lot, pada harga premium Rp 270 per saham atau senilai Rp 1,78 triliun.

Transaksi tersebut dilakukan oleh broker BCA Sekuritas (SQ) sebagai pembeli saham, adapun pembeli saham tersebut adalah investor lokal. Sementara penjual saham tersebut dilakukan oleh broker Credit Suisse Securities (CS) dan tercatat invetor asing yang melepas saham tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa, jumlah saham tersebut setara dengan kepemilikan Rajawali Corporation melalui dua anak usahanya yaitu PT Hijau Makmur Sejahtera sebesar 32 juta lot saham atau setara 21 persen dari seluruh saham yang beredar.

Rajawali juga memiliki META melalui  Eagle Infrastructure Fund Limited sebanyak 34 juta lot atau setara 22,32 persen.

Awalnya Rajawali tercatat membeli saham META pada 2010, di mana pembelian saham lewat Hijau Makmur Sejahtera langsung sebesar 23,63 persen dan Eagle Infrastructure Fund Limited  membeli 22,37 persen dari saham yang beredar.

Transaksi tersebut mengakibatkan kepemilikan PT Bosowa Corporation  berkurang menjadi 20,12 persen dari sebelumnya 56,46 persen.

Jika ditelusuri, sepanjang 2010 terdapat transaksi pembelian saham oleh CS –sebagai penjual saham hari ini-- di pasar negosiasi sebesar 67,7 juta lot saham pada harga rata-rata Rp 140 per saham senilai Rp 957,9 miliar

Jika saham tersebut saat ini di jual pada nilai Rp 1,78 triliun, maka Rajawali berpeluang mengantongi untung Rp 822 miliar.